Review Pelanggan untuk Djournal Coffee
coffeeshop kecintaan...
oleh yudistira ishak abrar, 18 Juni 2019 (5 tahun yang lalu)
2 pembaca berterima kasih
Kalo ditanya dimana tempat ngopi favorit, engga pake lama pasti saya langsung ngejawab Djournal Coffee. Selain rasanya yang enak, menu mereka pun variatif dengan porsi yang engga sedikit. Nah, seneng banget nih pas tau kalo mereka buka cabang di Pacific Place, soalnya jadi makin banyak lokasi yang bisa saya kunjungi.
Di outlet terbarunya ini, Djournal Coffee hadir bersebelahan dengan Kitchenette. Areanya cukup luas dan menghadirkan pula smoking area pada balkon yang mengarah keluar mall. Bukan Djournal namanya kalo desain interiornya engga memanjakan pengunjung yang datang. Seperti biasa, mereka hadir dengan tampilan modern dan kasual yang bikin betah.
Segelas minuman berwarna hitam yang mereka sebut dengan Kopi Ireng / Charcoal Latte ini terbuat dari perpaduan espresso, susu dan charcoal. Salah satu signature drink dari Djournal saat ini yang sangat unik buat kamu para pecinta kopi. Teksturnya cukup kental namun tetap lembut saat diseruput. Meski berbumbu charcoal, tapi saya engga merasakan ada hal yang aneh dari minuman ini, justru terasa creamy dan sedikit manis.
Bisa dibilang Iced Shaken Espresso Latte ini merupakan cara lain menikmati es kopi susu. Kenapa? Soalnya minuman ini tuh memberikan ledakan rasa kopi yang kuat sekaligus milky tapi dalam bentuk ice blended. Pas banget nih kalo minumnya saat cuaca lagi panas-panasnya, sambil melanjutkan aktifitas di siang hari.
Selain kopi, ini kali pertama saya memesan minuman berunsur teh di Djournal Coffee. Minuman cantik dengan paduan warna putih pekat pada bagian atas dan cokelat keemasan pada bagian bawah ini bernama Earl Grey Macchiato. Menyesapnya, tekstur creamy dari susu langsung menyapa lidah saya, lalu diikuti dengan kentalnya teh yang manisnya pas. Mirip cream cheese tea gitu, tapi engga se-cheezy itu juga.
Nah kalo Kopi Susu Batavia merupakan es kopsus kekinian versi Djournal Coffee. Elemen espressonya terbuat dari biji kopi houseblend yang menyuguhkan sensasi rasa pekat tipis berselimut dominan asam. Gula aren disini berperan dalam memberikan rasa manis dengan nuansa karamel yang creamy.
Sebagai teman ngopi, Chicken Pie menjadi kudapan pertama yang saya coba kali ini. Bentuknya bulat dan tergolong kedalam puff patry yang memiliki tekstur khas. Isiannya berupa potongan daging ayam dan keju mozarella yang meleleh. Rasanya gurih, cheezy dan teksturnya renyah.
Masih dengan roti asin lainnya, saya pun mencoba Minched Beef Pie. Dari segi tampilan, baik bentuk maupun teksturnya masih sama dengan roti sebelumnya. Hanya kali ini isian diganti oleh daging sapi cingcang yang diolah sedemikian rupa sehingga memberikan sensasi rasa gurih. Supaya makin mantul, saya menambahkan saus cabai dan tomat saat menikmatinya.
Dari yang asin-asin, sebagai pecinta manis, saya udah pasti milih beberapa potong kue sebagai pelengkap ngopi kali ini. Kue pertama yang saya coba adalah Chocolate Angel Cake. Layer demi layer kue ini terbuat dari cokelat, lalu diselimuti oleh chocolate ganache dan dihias dua keping cokelat hitam juga putih. Teskturnya moist dan ada sensasi jeli dari selimut kuenya. Yummy and sweet dessert.
And the last but not the least, ada sebuah kue cantik bernama Ondeh Cake. Jadi kue ini terinspirasi dari kearifan kuliner lokal yang kental akan nuansa pandan dan kelapa. Lapisan kue berwarna hijau, sangat kontras dengan permainan warna gula kecokelatan dan krim yang putih. Saya suka dengan cara kue ini menyentuh lembut lidah saya. Manisnya pas dan rasa pandannya begitu klasik...
Foto lainnya:
Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Informasi
(Kafe)
Reviewer: