Review Pelanggan untuk Fleur Coffee

Kunjungan ke Fleur Coffee ini sepertinya menandai kali pertama kunjungan ke kawasan Koja. Yah gara-gara penasaran melihat foto-foto di akun Instagram Fleur Coffee juga yang dikaitkan ke akun ini. Kayaknya cukup nyaman deh, bolehlah orang jauh main. Enggak percuma, suasana Fleur Coffee tidak terlalu meleset dari gambaran yang saya peroleh via Instagram. Problemnya cuma beberapa spot sedikit berdebu, khususnya pajangan.

Fleur Coffee, satu bangunan dengan sebuah unit usaha kuliner lain, menempati lantai 2 dan 3. Cukup luas sehingga bisa menyediakan ruang khusus sebagai musala dan toilet terpisah untuk laki-laki dan perempuan. Area smoking Fleur lebih luas daripada non-smoking. Karena siang itu panas cukup menyengat, pengunjung termasuk saya mengadem di ruang non-smoking yang berkapasitas 14-15 orang. 

Di menu tidak tercantum kopi filter, jadi saya pesan iced americano dan chicken steak dengan mushroom sauce. Americano enak dan murah, cukup merogoh 17 ribu rupiah untuk mendapatkan segelas kopi hitam dingin yang tidak terlalu berat rasa kopinya dan menyegarkan. 

Chicken steak tampil tidak biasa, bukan dalam bentuk filet ayam melainkan dada ayam utuh yang berlumur saus jamur (ada pilihan saus lada hitam juga) yang terhidang bersama kentang goreng dan sayur. Tapi potongan ayam cukup besar dan matang dengan baik, presentasinya lumayan cantik.