Review Pelanggan untuk Gado - Gado Cemara
gado-gado klasik...
oleh yudistira ishak abrar, 10 Februari 2019 (hampir 6 tahun yang lalu)
1 pembaca berterima kasih
Sepanjang jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk dipisahkan oleh sungai Ciliwung yang pada jaman kolonial disebut dengan kanal Molenvliet. Kini daerah Gajah Mada diisi dengan berbagai pusat perkantoran, bisnis, perbelanjaan dan kuliner. Salah satu yang teranyar adalah adanya Gajah Mada City Walk. Disini terdapat beberapa restoran keluarga yang dapat dijadikan sebagai alternatif makan siang pegawai yang ngantor di sekitarnya, atau buat kamu yang ingin berkulineran di akhir pekan.
Karena terbilang baru, jadi beberapa outlet di Gajah Mada City Walk ini masih tutup. Tapi ada satu dari beberapa gerai yang sudah sangat siap melayani pengunjung, yaitu Gado Gado Cemara. Sebelum masuk ke mall-mall, Gado Gado Cemara berdiri hanya pada sebuah depot kecil di pertigaan jalan Cemara yang dikelola oleh ibu Niawati Setiawan pada tahun 1947. Kini mereka berkembang dan tetap mempertahankan resep asli dari pendahulunya.
Karena menu andalannya Gado Gado, jadi saya pesen yang ukuran Medium + Telur (Rp.25.000,- + Rp.5.000,-) porsi mediumnya cukup banyak dan ngenyangin banget sih. Pilihan isiannya cukup seger dengan bumbu kacang yang banyak dan terasa gurih. Taburan kerupuk dan empingnya juga melimpah sih. Enak deh.
Selain itu saya juga nyobain Ayam Goreng Cemara (Rp.28.000,-) menu ini disajikan bersama sambel dan lalapan tapi belum termasuk nasi. Ukuran ayamnya sedang menuju ke kecil sih. Bicara rasa, ya mirip ayam-ayam goreng bumbu kuning biasa dengan sambel yang cukup pedes. Nothing special.
Sebagai pelepas dahaga, saya pesen Es Alpukat (Rp.26.000,-) yaitu berupa kerokan buah alpuket yang diberi serutan es, siraman sirup dan susu kental manis cokelat. Rasanya cukup nyegerin, alpuketnya kentel dan ga pait. Tapi porsinya kurang banyak hahahaha...
Foto lainnya:
Harga per orang: < Rp. 50.000
Informasi
(Indonesia)
Reviewer: