Review Pelanggan untuk Giyanti Coffee Roastery

Tempatnya GEMES banget dan pastinya mah cucok buat yang demen foto-foto, tapi tentu tempat ini juga cucok buat pencinta kopi. Saya main ke sini dua kali, pertama hari Sabtu pagi sebelum makan siang: sepi. Kali kedua, Minggu pada jam yang sama: ramai sama orang baru olahraga dan yang nongkrong-nongkrong.

Isinya emang estetik banget, penuh warna dan motif yang lucu, kayaknya lucu sampe ke lantai-lantai atas tapi belum sempet eksplorasi. Kursinya cemacem, mejanya cemacem, ah pokoknya gemoy. Tapi saya selalu pilih nonsmoking dan area yang itu-itu saja sih.

Nah, soal kopi, saya selalu coba ice mocca melt, campuran kopi dan cokelat yang tetap strong kopinya. Kali pertama pesan, ditanya mau kopi medium apa strong, saya pesan medium. Waktu itu, setiap sedot aja melotot karena rasa kopinya mantep. Kali kedua, enggak ditanyain mau kopi medium apa strong, mungkin mbaknya lagi sibuk juga, hoho.

Soal makanannya, kali pertama pesan carrot cake yang katanya endolita. Enak sih, tapi enggak sampai bikin saya pengin pesan lagi di kali kedua alias masih ada yang lebih enak di tempat lain. Teman dulu pesan croissant isi beef salted egg, ah gila kayak ASMR pas lagi motong croissant. Crispy banget! Bahkan ketika udah mendingin, tetap crispy! Isi dagingnya enak, cita rasanya manis, mengingatkan saya kepada daging gepuk.

Lalu, saya juga pesan kouigh amman, berhubung belum pernah makan ini sebelumnya, enggak punya standard yang enak seperti apa, tetapi di kafe ini enak sih, cocok buat kopi yang pahit karena rasanya manis manja.

Dari sisi harga, lumayan pricey sih, jadi ke sini sesekali aja lah.