Review Pelanggan untuk Ho Lai

Tempat makan khas peranakan melayu baru yang katanya hiddem gem.
Lokasinya di area kampus, harusnya harganya ngikutin kantong mahasiswa ya.
Kedai makan ini milik salah satu foodblogger, harusnya enak dong ya hehe.

Hojiak ini menunya ga banyak, kurang dari 10.
Oleh karena itu aku expect tinggi banget, kalau mereka mau survive, dengan menu sedikit asalkan semuanya enak.

Yang aku cobain:
- kwetiau gosong: kwetiau goreng yang kayaknya dimasak lama sehingga menghasilkan aroma gosong dan cita rasa ‘hangus’ gitu paham ga? Hahaha.
Rasanya enak kok (tapi ga istimewa buatku), masuk sama lidahku, yang memang suka kwetiau goreng, rasanya sedikit mirip hidangan kwetiau goreng ala chinese resto yang wangi.
Seporsi kwetiau dengan toge, sosis dan telur.

- nasi lemak kari ayam: harus cobain! Seporsi nasi lumayan wangi disajikan dengan telur suir, kacang tanah goreng, ikan asin, kerupuk dan ayam bumbu kari potongan kecil.
Rasanya I love! Nasi-nya gurih, style kayak nasi hainam versi lebih gurih sedap, ikan asin nya (kalo take away atau delivery) gak garing. Kari ayam nya adalah part terbaik! Daun kari-nya rame, bumbunya ga ‘malu-malu’, rasanya otentik banget, dan berciri khas. Aku suka.

Next kalau mampir ke outlet nya aku pengen cobain kwetiau siram yang keliatannya menggoda!
Tempatnya aesthetic khas peranakan bisa untuk foto-foto.

Minus-nya adalah porsinya too small for me, asli ga kenyang hehe.
Secara harga, semua dibawah 30rb mungkin bagi sebagian besar pengunjung, segitu murah ya hehe. For me, biasa aja, since porsinya ga kenyang, I need to take 2 portions for myself.