Lokasi pertama restoran yang dibuka Ibu Hj. Henny pada tahun 1992 memang berada di daerah Kemang, maka dinamakanlah Kemang Steak. Setahun kemudian Kemang Steak berpindah lokasi ke Jl. Haji Nawi Raya, dan sukses beroperasi selama bertahun-tahun di sini. Sempat tutup di tahun 2009 dan vakum dari bisnis kuliner selama lima tahun, Ibu Hj. Henny membuka kembali Kemang Steak di tahun 2014 dengan konsep baru, dengan lokasi di Pantai Indah Kapuk yang belakangan ini terkenal sebagai pusat kuliner kekinian di Jakarta.
Berbicara rasa, keunggulan Kemang Steak terletak pada signature BBQ sauce dari resep rahasia keluarga Ibu Hj. Henny yang tak ada duanya. Di Kemang Steak, daging tidak dimarinasi melainkan langsung dibakar di atas bara arang batok kelapa sambil diolesi bumbu BBQ. Tersedia berbagai pilihan daging steak sapi impor dan lokal, lamb chop, ikan, dan chicken filllet yang lezat dan 100% halal.
Beef Ribs (IDR 55k)
Sepotong tulang iga sapi berbalut daging tersaji di piring bersama kentang goreng dan salad sayuran. Besar porsinya pas dan sangat sesuai dengan harganya. Jika dinilai dari rasa dan kualitas daging, harga itu bahkan tergolong murah untuk seporsi steak ala restoran. Daging di sekitar tulang cukup banyak, empuk, dan masih sedikit juicy meskipun di-grill hingga tingkat kematangan well done.
Red Snapper (IDR 75k)
Fillet kakap merah yang tersaji di piring cukup besar dan tebalnya pas. Ketika dipotong dengan pisau pun teksturnya masih baik tidak hancur, menandakan kualitas yang masih baik. Tingkat kematangan tepat dengan salah satu sisi agak kering tetapi daging masih lembut dan juicy. Me likey!
Australian Tenderloin (135gr IDR 55k, regular IDR 90k)
Ketika dipotong, bagian tengah daging terlihat masih berwarna pink kemerahan, kira-kira pada tingkat kematangan medium. Meskipun tebal, teksturnya dagingnya empuk dan masih juicy, serta yang terpenting tidak berlemak. Daging impor berkualitas ini terasa semakin lezat dengan baluran saus BBQ istimewa dari Kemang Steak. I love it!
Mashed Potatoes (IDR 25k)
Tampak cute sekali dengan tampilan seperti wajah snowman yang disusun dari potongan buncis dan wortel. Bahan sederhana menghasilkan tampilan yang menarik karena ide kreatif. Sekali coba saya pun tak sabar segera menyendoknya lagi sampai habis, karena rasanya super enak! Tekstur yang lembut, creamy, dan campuran rasa kentang dengan susunya pas sesuai selera saya.
Fresh Lime Kemang (IDR 20k)
Saya bayangkan rasanya pasti segar dan cocok diminum setelah menyantap steak yang gurih dan "berat". Tepat seperti yang diharapkan, asam jeruk nipisnya masih terasa segar namun tidak membuat kita sampai mengernyitkan mata karena terlalu asam. Terdapat sepotong batang serai dalam gelas sebagai alat pengaduk sekaligus memberi aroma tambahan pada minuman. Sempat agak khawatir jika aromanya terlalu kuat (karena saya tidak suka aroma serai pada minuman), ternyata justru hampir tidak ada pengaruhnya sama sekali. Nice!
Makan di Kemang Steak terasa menyenangkan dengan tempat yang nyaman dan suasana homey, terasa seperti di rumah. Pilihan makanan cukup beragam, rasanya enak, bermutu baik, dan semuanya bisa dinikmati dengan harga yang sangat affordable.