Review Pelanggan untuk Lao You
Berani Beda Belum Tentu Pertanda Bisa Sukses
oleh Handi Suyadi, 14 Januari 2024 (11 bulan yang lalu)
Baru-baru ini ada restoran Chinese Food baru yang sedang ramai karena sering dipromosikan di Tiktok, yaitu Lao You. Beruntung, meski saat datang restoran sedang ramai, hanya butuh menunggu sekitar 5 menit. Dan untungnya parkir juga tidak sulit karena masih ada tempat kosong di pinggir jalan.
Menunya memang tidak banyak untuk ukuran restoran Chinese Food. Tak dibayangkan sebelumnya, rupanya ada beberapa menu yang tergolong unik. Walaupun tidak semua bisa dieksekusi dengan baik.
Buncis Daging Cincang (7/10)
Rasanya berani asin. Cuma itu saja rasa yang dapat dirasakan.
Baik daging dan buncis kualitasnya baik.
Sapi Lada Hitam (8.5/10)
Dagingnya memang tidak begitu empuk, tapi bumbunya enak juga.
Sebagai pemanis ada irisan bawang bombay.
Ayam Kopi ala Lao You (9.5/10)
Ayam goreng pake kopi? Sungguh, suatu kombinasi yang aneh tapi unik. Karena pakai kopi, warna gorengan coklat kehitaman. Jangan takut, karena sebenarnya gorengan tidak gosong.
Rasa kopi cenderung manis. Ada aftertaste rasa karamel yang terasa di lidah. Apakah kopi yang digunakan adalah kopi instan rasa karamel? Gorengan memang terasa manis, dalam kadar yang pas.
Bagi yang terbiasa makan masakan asin, belum tentu bisa cocok.
Udang Saus Singapore (9.5/10) (Pesan porsi small)
Udang yang digunakan ukurannya cukup besar.
Kuahnya kental dan berani pedas. Porsi kuahnya sangat banyak. Penyuka udang saus Singapore pasti akan suka.
Samcan Goreng Saus Anggur (9.5/10)
Terdengar tidak lazim bukan? Ada hidangan samcan disajikan dengan siraman saus anggur dan potongan anggur. Kendati demikian, rasanya juga enak kok.
Seolah seperti makan saus asam manis, rasa saus anggur berada diantara manis dan asam. Baru kali ini makan gorengan dengan saus seaneh ini.
Gorengannya sendiri juga enak, ada rasa gurih dari tepung bumbu.
Paikut Guiness (8/10)
Menu unik yang satu ini memiliki embel-embel Guiness bukan karena sekadar gimmick. Pelayan mengklaim bir Guiness digunakan dalam pembuatan Paikut Guiness. Tenang, tidak akan menyebabkan mabuk karena jumlahnya tidak banyak.
Rasa dagingnya sendiri memang unik, ada aftertaste manis yang tidak umum. Disamping itu, rasanya agak datar. Karakter rasa bukan tipe yang bisa diterima oleh semua kalangan.
Minusnya, daging agak sulit dipisahkan dari tulang dan agak keras.
Walaupun tidak semua menu bisa cocok untuk semua orang, mungkin bisa cocok bagi orang yang suka tantangan mencoba menu yang antimainstream.
Pelayanan restoran masih perlu ditingkatkan. Pesanan baru keluar setelah menunggu selama setengah jam setelah pesan menu. Dua menu terakhir yang disebutkan baru keluar hampir 1 jam setelah pesan menu. Terlalu lamban, menandakan restoran belum siap mengantisipasi lonjakan pengunjung. Menjelang pulang sempat mendengar cerita dari papa saya ada konsumen yang protes ke pelayan karena menu yang dipesan tidak kunjung dihidangkan.
Lebih mencengangkan lagi dengan ketersediaan menu. Saat pesan menu, sempat diberitahu bahwa ada menu yang sold out karena kehabisan bahan baku. Lalu sempat mendapat berita yang bikin saya terkejut. Restoran kehabisan es batu! Dan itu kejadiannya pada siang hari! Baru kali nemu ada cerita restoran kehabisan stok es batu.
Harga menu tergolong mahal. Tidak sebanding dengan ukuran porsinya.
Foto lainnya:
Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
Informasi
Reviewer: