#VALSWITHUMKM Bakpao Lim Thiam Kie ini, hanya berjualan online ( @gofoodindonesia & @grabfoodid ) & Open PO setiap harinya.
Q : Gimana sejarahnya bakpao Lim Thiam Kie ? A : Bakpao Lim Thiam Kie ini berjualan sejak tahun 1943 di jakarta dan masih usaha rumahan. Kemudian mulai membuka restoran pada tahun ±1970an, lokasinya ada di tempat sekarang ini, restaurant dengan konsep chinese food, dengan tetap menjual bakpao sebagai salah satu menunya. Mereka juga mempunyai beberapa armada gerobak untuk berjualan dengan sistem berkeliling disekitaran jakarta. Tapi entah di tahun berapa mereka memutuskan untuk menutup usaha restaurant mereka, dan menghentikan armada gerobakan mereka dan memulai berjualan secara online di lokasi yang sama.
Q : Terus sekarang sudah di jalankan oleh generasi ke berapa ? A : Usaha ini sekarang sudah dijalankan generasi ke-3nya.
Q : Bangunannya kaya bekas kebakaran ya ? A : Ohh ngga cuma tidak terawat saja..jadi pada bagian itu dulunya dapur untuk produksi bakpao, jadi tembok/langit²nya seperti gosong²..dan kondisinya sekarang ini masih seperti dulu tanpa renovasi.
Mungkin kalau velas ke TKP bakal kaya gue bingung kok kaya bangunan kosong terbengkalai dan tidak terawat (tapi tanpa sengaja jadi ciri khas), padahal mereka buka setiap harinya (kecuali minggu), velas tidak bisa dine in ya, kecuali maksa kaya gue makan di dalam mobil atau di atas motor.
Bakpao mereka tuh lembut banget, isiannya juga enak² sih..BOLEH COBAIN NIH ‼️ • • FULL REVIEW ?
✓ Follow & Visit (instagram, youtube, tiktok)
Tanggal kunjungan: 03 Agustus 2023 Harga per orang: < Rp. 50.000
Lim Thiam Kie merupakan salah satu kedai yang menjual bakpao dan siomay selama lebih dari 5 dekade. Tempatnya sendiri terletak di bangunan tua dan hanya ada sejenis etalase dengan penghangat.
Di cabang ini hanya menjual siomay dan bakpao. Namun di cabang lainnya (yang menurut googling ternyata sudah tutup) menjual aneka masakan.
Saya mencoba :
1. Siomay
Siomaynya berisi daging babi dan rasanya beneran meaty. Rasanya pun tidak kenyal berlebih karena terlalu banyak tepung.
2. Bakpao Babi
Meski bakpao ini merupakan bakpao old style, namun tekstuenya sangat empuk dan lembut. Jarang sekali menemukan bakpao dengan tekstur seperti ini dan saya suka bakpaonya.
Namun saya sendiri kurang suka dengan isiannya. Isiannya berupa daging babi yang teksturnya kenyal dan rasanya meaty dan minim bumnu penambah rasa.
Kalai kalian pernah makan bakpao babi dengan harga terjangkau, rasa dagingnya 11 12. Aku beberapa kali beli bakpau sejenis di galang dana organisasi kampus jaman kuliah dulu dan sangat familiar dengan rasanya.
Mungkin balik lagi ke selera, ya. Mama saya malah suka sama bakpao + isiannya.
3. Bakpao Charsiu
Paonya lembut dan nikmat ketika dimakan pas hangat. Namun isiannya dominan saus merah yang cenderung manis dan potongan dagingnya sedikit
Untuk saus merah yang disajikan, saya suka rasanya yang pedas, namun sedikit asam manis.
Sepertinya, harus saya akui kalau saya memang bukan pangsa pasarnya. Saya terbiasa dengan bakpao di resto dimsum atau sejenis A1 dengan daging cincang dan bumbu yang lebih strong dan buat saya, rasa bakpaonya biasa saja cenderung kurang.
Namun buat orangtua saya yang tumbuh besar di tahun 70-an, mereka malah menyukai rasa bakpao seperti ini, entah karena standar enak yang berbeda atau karena unsur nostalgia juga.
Saya sendiri berharap kedai bakpao yang satu ini akan terus bertahan. Terlebih, kedai ini memiliki nilai historis.
Tanggal kunjungan: 22 Juli 2021 Harga per orang: < Rp. 50.000