Review Pelanggan untuk Momo Paradise
Surprise sekali waktu diajak makan di momo paradise,tempatnya luas dan nyaman buat kumpul keluarga. Terdiri dari dua lantai,di masing-masing lantai ada area buffet-nya. Khusus di lantai dua ada private room yang bisa dipakai untuk acara-acara khusus,seperti acara keluarga,arisan,dsb.
Layout design antar meja juga sangat diperhatikan,lebih memudahkan pengunjung bergerak dari/ke meja buffet,privasi juga tetap ada karena ada partisi antar meja.
Nama momo paradise sendiri sudah mendunia,menyusul kesuksesan momo paradise di US dan beberapa negara asia lainnya,kini resto All You Can Eat (ayce) Momo Paradise bisa dinikmati di PIK. Buat saya yang tinggal di luar kota,gampang banget akses ke momo paradise,keluar pintu tol tinggal puter balik dan ada di sebelah kanan jajaran gaya gelato.
Menu ayce yang ditawarkan start from idr 158++ untuk lunch dan idr 198++ untuk dinner.
Pilihan daging ada tiga varian dengan kualitas premium grade 9,antara lain :
US Beef (US Short Plate,US chuck eyeroll)
Wagyu (Wagyu Brisket,Wagyu Chuc eyeroll)
Tounge
Untuk kuah,ada tiga varian authentic japanese soup,yaitu: Shabu-shabu
Sukiyaki
Kimchi
Disini tersedia juga sayuran yang sangat fresh,ngga bohong,dari tampilannya aja udah kelihatan beda,seperti sayuran organic. Sayuran ada dua puluh jenis,mulai dari beberapa jenis mushroom,paprika,corn,ginseng leaves,dsb. Selain itu juga tersedia salad corner,aneka minuman soft drink,ice cream dan dessert. Memang untuk side dish ngga banyak,jadi kita fokus makan shabu-shabunya,hasilnya perut saya ngga kekenyangan berlebihan tapi puas banget.
Saya nyoba ketiga dagingnya,dari tampilannya aja terlihat fresh,berwarna merah dan potongannya lebih tebal dari pada potongan daging di beberapa ayce yang pernah saya kunjungi,puas banget dari segi ukuran dan kualitas dagingnya. Meskipun wagyu dengan kualitas premiumnya betul-betul enak dan tanpa lemak sama sekali,tapi pilihan saya tetap jatuh pada US Beef short plate yang berlemak dan gurih hahaha parah enaknya,mau dipakai kuah apa aja tetap enak di lidah saya. Sementara suami ngasih dua jempol buat beef tongue-nya yang tebal,agak kenyal tapi tender begitu dikunyah.
Para staff ramah yang selalu stand by dekat meja kita ngga segan-segan mengajarkan caranya menikmati shabu-shabu.
Untuk soup,dari ketiganya saya suka semua,cara menikmatinya juga punya trik tersendiri supaya lebih nikmat. Fyi,semua soup di momo paradise tanpa MSG dan memang rasanya beda,clear di tenggorokan,ngga enek dan pastinya sehat.
Waktu menikmati Shabu-shabu soup,paling enak menikmati sayuran dan dagingnya bersamaan. Daging dibentangkan sambil digoyang-goyang di atas soup-nya,dari situlah arti "shabu-shabu" berasal. Karena kuahnya plain,jadi waktu daging dan sayurannya diangkat,lebih enak di celup ke telur omega 3 mentah yang sudah diaduk terlebih dulu secara searah jarum jam,awalnya merasa agak aneh tapi ternyata enak banget,rasa daging jadi lebih gurih. Atau bisa juga pakai dipping sauce yang lain,tersedia ponzu dengan lobak pedas dan daun bawang,atau sesame dressing yang gurih nikmat. Nah,di sesi terakhir jangan lupa nikmati ramennya yang lembut,beri salt & pepper sedikit di kuah dalam mangkuk kita,rasanya akan berubah jauuhh lebih nikmat dari rasa shabu-shabu yang plain tadi. Buat saya shabu-shabu soup ini comfort food banget,apalagi kalau perut lagi kurang enak kayanya tetap aman makan daging banyak dengan shabu-shabu soup ini. Katanya shabu-shabu soup ini terbuat dari ramuan rempah authentic japanese,salah satunya mengandung buah daidai yang baik untuk kesehatan.
Untuk Sukiyaki Soup,warnanya agak coklat karena based-nya soyu,agak manis dan gurih,the best banget. Buat saya sayuran atau daging yang direbus di kuah sukiyaki sudah terasa nikmat banget,jadi ngga perlu dicelup ke dipping sauce lagi. Apalagi waktu menikmati udon di sesi terakhir,luar biasa enaknya karena kuahnya sudah berkaldu dari rebusan daging dan sayuran sebelumnya. Kalau kuah dirasa kurang,tinggal ditambah saus warasita yang sudah disediakan dalam cawan di setiap meja yang memesan sukiyaki soup. Kalau dirasa terlalu kental juga bisa ditambahkan air putih,sesuai selera aja.
Kimchi Soup jadi pilihan terakhir saya,kuahnya pedas,sedikit manis dan gurih. Awalnya saya mengira kuahnya seperti tom yum,karena saya kurang suka tom yum jadi kurang semangat di awal. Eh ternyata begitu nyoba rasanya jauuh sekali dari tom yum dan ini lebih enak. Kalau kuah dirasa kurang pedas bisa ditambahkan karamiso sauce.
Untuk dessert saya suka banget sama ice cream lemonnya yang asem-asem seger,cocok banget karena habis menikmati daging-dagingan. Selain itu ada mochi juga,enak tapi buat saya terlalu manis.
Foto lainnya:
Harga per orang: < Rp. 50.000
Informasi
(Jepang)
Reviewer: