Review Pelanggan untuk Omah Sendok

Sudah cukup lama tidak revisit ke Omah Sendok. Dari pertama buka di tahun 2005 saya sudah cukup sering ke tempat ini dengan teman2 kantor . Maklum jaman dulu di Senopati restonya masih sedikit banget, tidak seperti sekarang ini. Jadi kita2 yang berkantor di seputaran SCBD pasti mampir ke sini kalau lagi kepingin makanan Indonesia yang enak dengan suasana yang agak berbeda. Makanan Indonesianya dari dulu rasanya enak2. Kali ini datang untuk dinner. Kalau mau suasana yang agak berbeda kita bisa duduk di area taman belakang yang open air di pinggir kolam renang. Tapi kali ini saya lagi agak males makan di luar jadi dine in di dalam saja. Tempatnya seperti rumah tinggal biasa dengan interior yang simple dan dekor yang retro. Di dalam ada beberapa private room dan tempatnya juga nyaman. Saya pesan : 

*Bistik Jawa (60k) – Tadinya mau pesan Selat Solo tapi kebetulan lagi habis. Jadi pesan bistik Jawa. 2 slices daging sapi khas Jawa yang terasa manis, disajikan dengan sayuran buncis, wortel dan kentang. Saus bistiknya meskipun sedikit banget rasanya enak. Suka banget deh. 

*Empek-empek Palembang (32k) – empek2nya enak dan tasty banget, tapi cukonya rasanya agak datar harus di campur sambel hijaunya baru greget. 

*Soto tangkar (63k) – menu ini kalau dibandingkan taste beberapa thn yang lalu, saya masih lebih suka yang dulu. Tapi ini juga enak kok. Kuahnya agak terlihat kemerahan, tidak pedes juga dan dagingnya cukup banyak. Recommended

*Es cincau hijau (20k) – dari dulu suka banget sama cincau hijau di sini. Tidak terlalu manis, cincau hijaunya fresh, pokoknya tastenya beda deh. Recommended.

Di sini selat solo, Tahu telur dan nasi ulamnya enak juga deh. Pilus Ubinya terlihat menarik, next ime kalau makan di sini pasti akan pesan.