Review Pelanggan untuk OTW Food Street

OTW food street sudah gak asing lagi di telinga para Foodies. Dulu sampe sekarang restoran ini selalu muncul di sosmed2. Sekitar setahun yang lalu, gua mengunjungi restoran ini karena tertatrik ngelihat penampilan makanannya yang beda dan terlihat inovatif banget. Otw yang gua kunjungi berlokasi di Jl. Kelapa Kopyor Raya, Blok Ba 2 No. 1, Kelapa Gading.

Ambiance
Pas gua dateng sekitar jam 7 malem, tempatnya udah rame banget dan susah cari parkir. Dari depan restoran ini keliatan biasa aja. Pas masuk ke dalem, suasana restoran terlihat lebih modern dengan dinding beton tanpa finishing, lalu beberapa hiasan batu tempel yang membuat suasana menjadi lebih sejuk. Dari segi kapasitas, restoran ini bisa menampung sekitar 200 orang. Areanya terbagi menjadi 2 yaitu smoking dan non smoking. Bisa dibilang dalemnya cukup luas, tapi kerasa sempit gara2 space antar meja ke meja terlalu deket, dan apalagi restorannya rame banget.

Menu
Restoran ini menjual jajanan2 pinggir jalan yang mereka kreasikan sedemikian rupa hingga menjadi lebih casual dan istimewa. Makanan2 yang mereka jual antara lain, hot dog, burger, martabak, nasi goreng, kebab, kue cubit, dll. Menu yang paling favorit di sini adalah martabaknya yang menawarkan berbagai pilihan rasa dan topping. Dari segi harga makanan dan minuman di restoran ini juga sangat ekonomis dan bisa dibilang harga Mahasiswa banget yaitu berkisar antara idr 15k hingga idr 127k. 

Black Beef Burger (veggies + Cheese) (IDR 30k) 

Buger ini beda dengan yang biasa kita lihat. Bedanya adalah pada rotinya yang berwarna hitam. Dari segi rasa menurut gua biasa aja, Dagingnya biarpun empuk tapi gak terlalu gurih, dan yang mengecewakan adalah rotinya yang bantet, alot dan sama sekali gak di toast. Rasanya sih sedikit terbantu sama keju cheddarnya. A Bit Disappointing.

Nasi goreng OTW (IDR 27k) 

Menu ini terdiri dari seporsi nasi goreng yang dicampur dengan daging dan telur mata sapi di atasnya. Dari segi rasa, bumbunya sih pas, enak, tapi sayang daging sapinya alot dan texturenya hampir kayak karet. Untuk telur mata sapinya matengnya pas, tapi sedikit kurang seasoning. Overall sih biasa aja.

Iced Coffee Caramel (IDR 24k) 

Minuman kopi dingin yang dicampur dengan karamel. Dari segi rasa cukup enak, seger, berasa kopinya, dan gak terlalu manis. Overall, not bad! 

Cendol Ori (IDR 14k) 

Minuman cendol biasa yang sering kita jumpai di pinggiran. Dari segi rasa juga lumayan enak, seger, cendolnya cukup lembut dan pas kekenyalannya, lalu tingkat kemanisannya juga pas. Overall, cukup memuaskan.

Overall, restoran ini gak terlalu memuaskan gua. Kualitas makanan yang gua pesen banyak kurangnya dan perlu peningkatan. Tapi dari segi pelayanan cukup memuaskan, makanan datengnya gak terlalu lama, hanya sekitar 20 menitan setelah dipesan. Next time gua mungkin akan datang lagi untuk nyoba kue cubit dan martabak manisnya.