Review Pelanggan untuk Paladin Coffee + Kitchen
hidden gem in the heart of Kuningan...
oleh yudistira ishak abrar, 19 Januari 2019 (hampir 6 tahun yang lalu)
5 pembaca berterima kasih ( Makasih terbanyak)
Dalam sebuah artikel elektronik yang saya baca, Paladin merupakan tokoh pahlawan mirip ksatria yang berjuang membela kebenaran demi menumpas kejahatan, selalu membela yang lemah demi tegaknya keadilan, meski mereka berstatus sosial lebih tinggi. Disebutkan juga bahwa Paladin merupakan simbol perjuangan sekelompok tokoh pahlawan dalam memperjuangkan ideologi mereka.
Entah apa hubungan makna tersebut dengan sebuah kafe baru yang berlokasi di jalan Guru Mughni tak jauh dari mall Lotte Shopping Avenue, bernama Paladin Coffee + Kitchen. Namun yang jelas, kafe bernuansa mewah ini memang menggunakan logo seorang ksatria berkuda, mirip dengan definisi yang saya ceritakan sebelumnya.
Paladin Coffee + Kitchen tampil begitu maskulin. Gaya desain eskterior berbentuk rumah tinggi yang beratap segitiga, dipenuhi unsur-unsur bermaterial besi. Dari luar tampak seperti sebuah kastil keabuan dengan tampilan modern. Untuk masuk kedalam, terdapat sebuah lift yang dapat mengantarkan pengunjung naik satu lantai. Atau kamu juga bisa memilih lewat tangga, tepat disebelah lift tersebut.
Atmosfir rustic langsung memperkenalkan dirinya melalui pemilihan dinding ruang bergaya unfinishing wall, serta pilar-pilar besi baja yang dicat hitam dan potongan jendela persegi panjang yang menjulang tinggi. Kesan fancy didukung dengan penggunaan tata cahaya remang kekuningan, furnitur minimalis masa kini yang variatif, perabot-perabot ornamen yang terlihat mahal dan cara para pegawainya dalam melayani pengunjung.
Puppy Mousse (Rp.60.000,-) siapa yang engga jatuh cinta dengan miniatur seekor anjing bulldog dalam bentuk kue cokelat mousse? Yup, sajian artistik nan cantik ini mengisi salah satu display cooler yang membuat saya langsung memilih untuk mencobanya. Tekstur mousse agak padat namun tetap lembut dengan sensasi cokelat yang milky dan kentara dilidah. Didalamnya terdapat short cake dan didasarnya terdapat fish roe yang terbuat dari cokelat.
Chicken Karaage (Rp.45.000,-) sepiring potongan ayam kecil-kecil berbalut tepung berbumbu yang disajikan bersama mayones dan irisan lemon. Teksturnya renyah dengan rasa yang cukup gurih. Perasan jeruk lemon yang asam, memberikan sensasi segar dan basah.
Spicy Onion Ring (Rp.35.000,-) irisan bawang bombay berbalut tepung yang digoreng ini hadir dengan taburan bubuk cabe diatasnya. Level pedasnya bisa diatur mulai dari satu sampai lima dan saya memilih yang level tiga. Ternyata rasanya engga terlalu pedas dan justru hanya terasa gurih dan manis ala bawang bombay.
Cappuccino (Rp.35.000,-) secangkir minuman turunan kopi berbalut susu berhias latte art cantik ini lebih menonjolkan sisi kopi bercita rasa asam. Tekstur susu hampir saja menenggelamkan peran kopi dalam tiap seruputannya. Hampir saja mirip latte. Tapi saya suka.
Snowy Berry Latte (Rp.48.000,-) kalau mampir kesini, minuman dingin ini wajib dicoba. Kenapa? Soalnya rasanya seger banget. Minuman yang terdiri dari es kopi dengan lapisan krim keju dan sirup strawberry ini, beneran telah berhasil mengajak lidah saya berdansa dengan beberapa rasa sekaligus dalam satu seruputan. Ada pekat acid khas espresso, manis, asam, cheezy dan sekaligus milky. I love it.
Cheese Milk Tea (Rp.30.000,-), Ice Matcha Latte (Rp.35.000,-) dan Chesse Mango Tea (Rp.30.000,-) merupakan tiga jenis minuman dingin berkonsep krim keju diatasnya. Ketiganya memiliki karakteristik identik dengan minuman sejenis di tempat lain. Seger, manis, cheezy dan milky-nya sudah hampir ketebak akan seperti apa setelah diminum langsung dari bibir gelas...
Foto lainnya:
Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Informasi
Reviewer: