Review Pelanggan untuk Pantjoran Tea House
Recommended banget untuk nongkrong2 jadul...
oleh Tirta Lie, 21 April 2017 (7 tahun yang lalu)
1 pembaca berterima kasih
Ada yang menarik ketika kita mengunjungi tempat ini dipagi hingga sore hari karena didepan Restoran ini terdapat 8 buah Teko jadul berisi Air Teh dengan Cangkir2 kaleng kecil jadul pula...
Air Teh yang disediakan di Teko jadul tersebut diperuntukan bagi siapa saja yang ingin minum ketika melewati Restoran ini...
Tradisi ini merupakan wujud pengulangan kejadian pada masa Batavia dulu dimana ada sepasang suami istri Kapitein Tionghoa yang menyediakan 8 Teko berisi Air Teh yang diperuntukan bagi siapa saja orang2 yang melewati atau singgah untuk istirahat di Toko sepasang suami istri ini...Tradisi tersebut menjadi asa muasal Jalan Patekoan dekat daerah Pancoran Glodok saat ini...Patekoan merupakan gabungan dari Pa yang berarti 8 dalam bahasa Mandarin & Teko serta ditambahkan kata An menjadi Patekoan...
Kembali kepada Pantjoran Tea House ini yang menempati gedung bersejarah yang dibangun pada tahun 1928 dengan pertama kali ditempati oleh Apotek Chung Hwa yang merupakan Apotek tertua di Jakarta, seiring berjalannya waktu pada tahun 2015 Gedung yang sebelumnya sudah terbengkalai ini direnovasi & sejak tahun 2016 dijadikan tempat makan & minum bernuansa jadul dengan nama Pantjoran Tea House...
Cukup menarik tempat ini selain kita dapat menikmati nuansa restoran yang jadul kita juga dapat menikmati makanan2 & minuman2 yang cukup beraneka ragam dengan tidak meninggalkan basic minuman direstoran ini yaitu tempat minum teh...
Teh yang ditawarkan cukup bermacam2 jenisnya, hanya dengan sekali order kita dapat meminta refill air panas hingga berkali2 untuk merebus teh didalam pocinya...
Untuk makanan2nya ada yang halal maupun mengandung babi karena kemarin sudah agak kenyang akhirnya memutuskan hanya memesan lumpia goreng dengan ekado...Penyajiannya cukup apik & rasanya pun sangat enak sehingga cukup curiga juga apakah lumpia goreng serta ekado gorengnya bikin sendiri atau beli jadi hahaha...
Anyhow Pantjoran Tea House ini layak anda kunjungi jika anda ingin menikmati suasana restoran zaman dulu sambil nge teh bersama teman, kolega maupun keluarga...Anda dapat langsung ke lantai 2 dikarenakan lantai 1 cukup sempit...
Foto lainnya:
Menu yang dipesan: Chryasanthemum Tea, lumpia goreng, Ekado Goreng
Harga per orang: < Rp. 50.000
Informasi
Reviewer: