Thailand merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak merasakan masa kolonial, letaknya berada tepat ditengah-tengah antara Myanmar, Vietnam dan Kamboja. Selain terkenal akan destinasi wisata pantainya, Thailand juga terkenal akan wisata kulinernya. Tak heran jika masakan ala Thailand banyak mengisi daftar menu dibeberapa restoran di dunia, termasuk di Indonesia.
Salah satu tempat makan yang menyajikan menu asal negeri gajah putih tersebut adalah Phon Chang. Berlokasi di foodlouver, sky bridge mall Grand Indonesia, resto ini hanya berupa gerai mungil yang bergabung dengan tenant lain didalam kawasan foodcourt. Sentuhan warna ungu serta simbol bergambar gajah, menjadi nyawa utama outlet mereka.
Kali ini saya memesan Pad Thai, Chili Paste Kwaytiaw (Namprik) dan Sticky Rice Mango. Sajian Pad Thai (Rp.39.000,-) disini punya porsi yang cukup besar. Komponen mi gepeng yang lembut berpadu sempurna dengan bahan lain seperti potongan tahu, udang, telur dan sayuran. Rasanya seger banget, asam, manis dan gurih. Kece badai. Pad Thai originalnya aja udah enak banget, terus pas ditambah perasan jeruk nipis dan saus asam manis, sensasi rasanya jadi makin perfect.
Chili Paste Kwaytiaw (Rp.38.000,-) merupakan sepiring kwetiauw yang berpadu dengan ayam dan sayuran segar. Rasanya agak pedas, asin dan gurih. Potongan ayam yang besar, cocok banget pas ketemu tekstur kwetiauw yang kenyal dan lembut. Bagian favorit dari masakan Thailand adalah kesegaran bahan-bahannya, serta ukurannya yang "bangkok".
Makan di restoran ala Thailand terasa gak lengkap kalau belum cobain menu Sticky Rice Mango (Rp.32.500,-). Disini hidangan pencuci mulut ini disajikan hangat dengan nasi ketan tiga warna. Rasa ketannya punya aroma pandan yang kuat, cukup sticky dan creamy karena efek siraman santan kental serta wijen. Namun tekstur ketannya agak kurang lembut. Potongan mangganya cukup segar dan manis, pas banget ketemu ketan dan santan. So damn good...