Review Pelanggan untuk Ragil Coffee & Roastery

Ragil, dalam bahasa Jawa dapat diartikan sebagai terakhir atau anak bungsu, pemilik Coffee Shop & Roastery ini memilih kata Ragil karena selain beliau keturusan Jawa pun juga anak bungsu, beliau juga mempunyai terobosan sendiri untuk menggabungkan konsep “Jawa” dengan Coffee Shop yang jarang ditemukan di Jakarta.

Bisa dilihat dari design interiornya yang mengambil tema rumah-rumah di Jawa, dari bentuk tempatnya hingga interior di dalamnya. Smoking area ada di teras luar, dan di dalam bebas rokok. Untuk menuju bar kita harus masuk ke dalam dan gabung dengan roasterynya.

Tidak kalah dengan konsep dan filosofinya, kualitas biji kopi yang diroasting langsung disini juga patut diacungi jempol. Tidak main-main, Ragil membuktikan keseriusannya dalam dunia kopi. Ada banyak biji kopi dari berbagai daerah yang bisa kalian temukan disini, selain dapat dinikmati langsung dengan berbagai metode sesuai selera kalian, Ragil pun menjual kopinya dalam bentuk biji kopi.

Aku pesan;
Nasi Goreng, ini porsinya lumayan banyak, karena aku pesan yang biasa jadi ga ada lauknya sama sekali, hanya nasi dan timun ada untuk dressingnya. Tapi rasa nasinya memang enak, cenderung manis.
Roti Bakar, ini roti bakar pada umumnya aja sih, toppingnya lumayan banyak tapi susu kental manis di dalamnya agak kurang.
Mie Ayam, ini menurutku juga enak. Porsinya lumayan, ayamnya banyak dan empuk. Tekstur mienya besar tebal.
Kue Cubit, ini jajanan favorit banget waktu kecil. Bisa nostalgia sedikit kalau makan ini, disajiinnya setengah matang. Kalau rasa ga perlu ditanya lagi deh enaknya.
Kopi Tetes, ini es kopi ala vietnam, uniknya bisa pilih biji kopinya sendiri. Tapi, agak menjebak juga untuk yang ga terlalu paham kopi karena ga semua biji kopi bisa cocok dijadikan vietnam drip. Mungkin baristanya harus sedikit mengarahkan mana kopi yang cocok dan tidak.
Cafe Latte, ini latte panas di Ragil. Rasanya manis tipis jadi aku suka.
Gayo Wine Japanese Cold Drip, ini salah satu signature drink disini. Gayo wine yang diseduh dengan teknik japanese drip. Penyajiannya pun cukup unik dengan menaruh botol server dalam air es untuk menjaga suhu dinginnya. Rasanya gimana? Enak! Manis menurutku, asamnya ga berlebihan dan ga ada pahit dibelakangnya.