Review Pelanggan untuk Rantang Malaka

Ga disangka, tak dinyana, ada sebuah restoran mungil yang diapit dengan resto mungil lainnya dan barber shop. Resto ini menyajikan masakan peranakan yang simple tapi nilai kelezatannya tak terhingga.

Kalo dari area sitting kapasitasnya memang ga cukup untuk satu rombongan dengan bis pariwisata, tapi kalo untuk makan berdua atau sampai berenam, yaa mungkin berdelapan, bisa lah kita cincai disini. Tempatnya juga nyaman, bersih dan pastinya adem kok.

Dan gue mulai menurunkan rantang ini satu per satu, dengan isian pertama adalah caramelized butter chicken. Menu ini emang isinya pake nasi, yaa kalo ga pake nasi namanya belum bener-bener makan. Dan yang bikin melambung kelezatan adalah ayamnya yang menggunakan butter caramel, dengan campuran rasa manis dan pedesnya. Sama ada rasa gurih sedikit dicelah-celah kunyahan gue.

Tingkat rantang kedua ada singapore chili prawn. Menu ini masih menggunakan nasi, dan pastinya lauknya dengan udang goreng yang diolah dengan bumbu dan saus yang menggunakan banyak rempah-rempah yang kuat dan pastinya ada kecombrangnya juga dong. Rasanya lebih menonjol pedesnya, dan pastinya rasa rempahnya itu yang bikin khas banget.

Keduanya ini, daging ayam sama udangnya bisa banget dibuat jadi lembut, daging ayamnya juga udah ga pake tulang. Makan udangnya juga ga nyusahin, terus ada tambahan topping telur bulet yang kuningnya masih setengah mateng. Yaa ga terlalu mirip lava sih, tapi segini aja udah lebih dari nikmat.

Biar makin jadi paket komplit, gue nyobain Kopyor. Minuman yang seger banget, dan bisa dibilang mirip sama sirup kokopandan yang biasa hadir dibulan puasa, tapi kopyor disini lebih khas banget rasanya kaya minuman di Kuala Lumpur. Apalagi didalemnya ada nata decoco-nya. Minum ini doang bisa menunda lapar loh.

Dan yang jadi favorite gue adalah Teh Susu Malaka. Minuman ini udah jelas teh susu, tapi ala malaka banget. jadi inget pas gue jalan-jalan di Malaka, dan gue beli teh tarik disana. Dan ini teh susu malaka mirip banget rasanya. Creamy dan lembut banget loh sob.

Ehh masih ada rantang terakhir nih, yang isinya penutup yang manis. adalah choco banana fritter yang sukses kelar makan nasi, jadi makin nikmat dan puas. Karena ini choco banana fritter, ga sekedar banana. Pisangnya ini diolah dengan terigu, dibentuk bulet kaya tahu yang dadakan, sama isinya cokelat melting yang lembut dan choco banana fritter ini masih ditaburin sama keju cheddar, mesis dan susu yang melimpah ruah. Rasanya ingin ku guling-guling diatas keju bersama choco banana fritter ini. Ohhh enaaaak nyaaa!

©prido