Review Pelanggan untuk Sugakiya
Ramen Bersertifikat Halal MUI
oleh Ika Nurhayati, 29 Januari 2019 (hampir 6 tahun yang lalu)
Enggak menyangka Sugakiya ini di negeri asalnya, Jepang, sudah eksis sejak 1946. Enggak menyangka juga gerai ramen ini gercep mengantongi sertifikat halal MUI ketika buka cabang di Indonesia, salut! Bisa dipastikanlah seluruh hidangan Sugakiya, sampai dessert juga, semua halal. Jadi ketika teman mengajak makan di Sugakiya Grand Indonesia (cabang kedua, yang pertama di Plaza Senayan), saya juga gercep bilang mau. CMIIW, Sugakiya ini resto ramen kedua di Indonesia yang bersertifikat halal MUI. Maapin ya, kalau statusnya cuma no pork/no lard sih belakangan saya pikir-pikir lagi, belum tentu bumbunya halal.
Tidak cuma halal, kualitas ramen terjamin karena mi ramennya merupakan buatan tim Sugakiya sendiri. Di sini saya icip special ramen (36.363 rupiah belum termasuk pajak), tantanmen (harga sama) yang merupakan jenis ramen terbaru Sugakiya, fried takoyaki (18.181), plus dua macam dessert, kurizen (13.636), dan shaved ice ramune (7.272).
Special ramen benar-benar spesial! Topping ramen ini adalah 5 potong tori niku atau daging ayam yang lembut, jamur yang diiris panjang, irisan daun bawang, dan onsen tamago atau ontama egg, telur setengah matang ala Jepang. Kuah kaldunya creamy dan gurih tapi tidak berlebihan, semakin mantap ketika tercampur dengan kuning telur ontama. Suka banget! Tidak perlu tambahan bumbu lain kayak bumbu cabai, karena sudah kaya rasa. Belum pernah sesuka ini sama kuah ramen, rasanya ingin minta tambah kuahnya. Gurihnya kuah special ramen diimbangi tori niku yang memang lembut banget, dengan cita rasa manis.
Tantanmen hadir dengan cita rasa yang berbeda. Dengan topping 2 potong tori niku, setengah potong ajitama egg atau telur rebus khas ramen yang telah dimarinasi, plus sayuran pakcoi, kuah tantanmen lebih pedas (tapi bukan yang pedas banget) dan lebih kental daripada kuah special ramen, mungkin karena pakai sesame paste—CMIIW. Ini juga yang menjadikan ada sensasi rasa kacang pada kuah.
Fried takoyaki terhidang dengan isi 3, ini wajib pesan. Takoyakinya luarnya sedikit renyah tapi dalamnya lembut banget, daging guritanya enggak alot dan serasa melebur ke dalam kelembutan adonan takoyaki. Semakin lumer rasanya dengan saus khas takoyaki plus mayones dan katsuobushi di atasnya.
Selain dua ramen di atas, saya ikut icip egg ramen (31.818) dan spicy ramen (36.363) pesanan teman. Egg ramen ini hampir sama dengan special ramen, dengan tori niku 2 potong. Tapi mantap kaan, dengan harga 30 ribuan sudah dapat ramen lezat dengan isi lengkap. Spicy ramen lebih pedas lagi daripada tantanmen, saya suka banget toppingnya, ayam cincang yang juicy. Sebagai camilan alternatif takoyaki, ada fried gyoza (harga sama dengan takoyaki) yang teksturnya perpaduan renyah dan lembut serta rasanya gurih dan sedikit pedas, efek siraman chili oil.
Kurizen merupakan dessert manis buat pencuci mulut sehabis makan ramen. Ini campuran kacang merah yang bertekstur seperti bubur dan es krim vanila. Porsinya tidak berlebihan, sehingga memungkinkan bagi perut memuat dessert ini. Sementara shaved ice ramune cocok dipesan kalau menginginkan dessert yang segar. Ini es serut dengan siraman sirup ramune dari Jepang dan topping es krim vanila. Baru kali ini icip rasa sirup ramune, segar dan enak, kayak rasa bubblegum. Bisa juga pesan shaved ice dengan rasa lain yakni matcha (matchanya berasa banget!), mango, atau strawberry sesuai selera.
Foto lainnya:
Harga per orang: < Rp. 50.000
Informasi
(Jepang)
Reviewer: