Tokyo Ramen Tabushi

Nah setelah nyobain Tsukemen di Menya dengan kuah ikan-ayam, di Tabushi ini menyediakan kuah tonkotsu. Yey!
Saya cobain Miso Tonkotsu Tsukemen, jadi kuahnya agak2 asin. Oh iya, di Tabushi ini kalau mau tambah kuah pakai sop gitu, bukan air panas. Lebih gurih sih menurut saya.
Untuk keseluruhan, saya suka sih rasanya. Tapi porsinya menurut saya lebih sedikit dan potongan dagingnya cuma dapat 1 slice. Pelit sih menurut saya.
Pacar saya pesan shoyu ramen, ini lumayan enak juga! Cuma menurut dia porsinya kurang pas, agak sedikit kurang banyak. Hahaha
Mungkin saya bakal balik lagi buat coba kuah Tsukemen yang lainnya.

Tokyo ramen tabushi ini sudah jadi perhatian saya setiap kali lewat kedai nya di kelapa gading. Dan saya banyak dengar kalau memang enak. Terdiri dari dua lantai, interior nya tipikal resto - resto jepang yand didominasi light coloured wood dan juga terkesan kaku dan sedikit old fashion. But don't judge the book by its cover. Kedai ramen ini cukup terkenal di kalangan expat Jepang, terbukti dengan beberapa pelanggan di sana adalah orang Jepang asli. Walaupun tidak ramai (it's good btw), tapi saya mendapat pengalaman yang cukup baik makan disana.

Saya memesan pork charsiew curry rice, namun disini yang terkenal adalah tsukemen (ramen celup) nya. Curry rice nya bisa pilih pakai dagin ayam atau pork dan juga pilih ukuran, small atau large (IDR 58k), dan saya memesan yang large karena kata waitress nya kalau yang small itu benar - benar kecil. Yeah, memang yang large itu menurut saya benar - benar besar. Nasi nya banyak dan juga they quite generous on the charsiew. Warna curry nya lebih pekat dari biasa yang saya makan, namun consistency wise, terasa kurang kental walaupun rasa gurih nya pas. Daging nya pun juga empuk dan juga nasi nya legit. Enak! Kalau sedikit lebih kental pasti lebih enak lagi. hehe.

Price wise, worth it dengan harga segitu.

Lokasi Tokyo ramen tabushi cukup mudah di cari di seberang mal mkg 1. Resto ini menjadi tempat ramen favorit saya akhir2 ini karena di sini tersedia jenis ramen favorit saya: Tsukemen yg jarang di temukan di tempat lain. Beda dengan ramen biasanya yg kuah nya sudah di campur, tsukemen yg artinya dipping noodles ini disajikan terpisah antara mie dan kuahnya. Mie atau ramennya bisa dipilih mau dingin atau panas, saya lbh suka yg dingin. Lalu cara makannya di celup ke dalam kuahnya yg panas, mirip spt cara makan soba. Kuahnya sendiri jg berbeda dengan kuah ramen biasanya, kuah tsukemen ini lbh kental dan lbh gurih drpd kuah ramen biasanya, krn itu cara makannya di celup agar tidak eneg. Setelah ramennya habis, disediakan tambahan kaldu plain untuk di campur dengan sisa kuah utamanya spy menjadi lbh light jadi kita tidak eneg jika mau menghabiskan kuah kaldu yg kental td. Ramennya sendiri di sini jg agak beda, lbh kenyal dari ramen biasanya.. Enakk! Untuk restonya sendiri cukup authentic, banyak sekali orang jepang asli yg berkunjung ke sini. Selain tsukemen, di sini jg tersedia jenis2 ramen lain dan juga menu nasi nya.. Really recommended!