Jujur sih ya, waktu pertama kali nyoba saya cukup kaget dengan isinya yang banyak banget dan cukup beda dibanding tahu isi biasanya (ya kan namanya juga tahu kipas bukan tahu isi om) iya juga ya hehe .. Apalagi kalau biasanya tahu isi itu isinya cenderung "diremes - remes" dulu hingga lebih "nempel" ke tahunya, ini nggak. Jadi, waktu makan isi dari tahunya banyak yang keluar. Namun hal yang bikin saya agak bingung itu saosnya yang baunya agak mirip seperti wine gitu. Saya jadi malah pengen minum langsung saosnya kalau gini mah haha ..
Overall, tapi secara umum saya kurang terlalu terkesima dengan rasanya. Mungkin karena ibu saya membawakannya Tahu Kipas biasa yang isinya itu bukan sayuran favorit saya. Kalau bawakannya Tahu Kipas yang Beef atau yang pedes mungkin akan lebih saya sukai. Tapi secara umum saya tetap suka akan tahu kipas yang mungkin dikit banget populasinya. Gapapa. Untuk pembaca, selamat mencoba!
Menu yang dipesan: Tahu Kipas Ninin
Tanggal kunjungan: 10 Juli 2020 Harga per orang: < Rp. 50.000
Mulanya punya gerai sendiri dekat Pasar PSPT, kini Tahu Kipas Ninin satu lokasi dengan Pie Pisang Nadine Wibowo. Kalau enggak salah memang pemiliknya sama.
Tahu kipas ini bentuknya enggak seperti kipas ya. Ini istilah buat tahu isi udang (hasil googling). Tahu kipas original ala Ninin sendiri isinya adonan sayur dan (kayaknya, berdasarkan rasa) udang. Harga memang beda dengan gorengan pinggir jalan. Saya beli porsi reguler isi 4, harganya 22 ribu. Tapi potongan tahunya cukup besar dan rasanya enak, jadi sudah beberapa kali beli yang original ini. Menurut saya sih enggak mahal dibanding tahu goreng yang dijual di toko-toko kue di mal. Apalagi tiap porsi tahu dilengkapi saus cokelat, kayak saus martabak telur.
Tahu kipas cheese melted (porsi medium isi 3 harganya 22.500) lebih sedap lagi. Keju lelehnya berlimpah, tapi sebaiknya langsung santap setelah dibeli sebelum kejunya menggumpal.
Tanggal kunjungan: 04 Mei 2019 Harga per orang: < Rp. 50.000