Review Pelanggan untuk The People's Cafe
Ayam Geprek dan Es Doger!
oleh Ika Nurhayati, 12 Februari 2019 (hampir 6 tahun yang lalu)
The People’s Cafe ini tempat teraman buat saya dan teman-teman hang out. Di cabang mana pun dijamin nyaman, yang terpenting makanan dan minumannya memenuhi selera banyak orang termasuk anak-anak. Ada khas lokal, banyak juga khas Asia dan Barat. Lalu TPC ini rajin memperbarui menu, jadi beberapa bulan sekali pasti ada hidangan baru.
Nah TPC baru buka cabang ke-16 di Menara Rajawali, Mega Kuningan. Meski berada di gedung perkantoran, enggak kalah nyaman sama di mal. Malah sejauh ini sepertinya cabang ini merupakan yang terluas, dengan area non-smoking dan smoking terpisah. Oh ya TPC satu ini weekend tetap buka ya.
Selepas kerja saya bertemu di sini dengan teman-teman. Suasana cukup ramai, tapi karena luasnya itu, kami bisa menggabungkan beberapa meja sekaligus. Sebagaimana kebiasaan saya tiap mampir di TPC belakangan ini, saya pesan ayam geprek sambal limo. Sudah terbukti potongan filet ayamnya besar, kulitnya renyah (suka banget sampai teman ingin icip enggak saya kasih ha ha ha), dan sambal limonya pedas mantap, tapi bukan yang pedasnya keterlaluan. Porsi nasi juga besar, jadi ini memang hidangan yang mengenyangkan buat makan siang atau makan malam. Untuk ayam geprek, tersedia pilihan dengan sambal lain: sambal bawang, sambal ijo, sambal merah spesial, dan sambal matah.
Teman-teman saya pesan nasi goreng gila, salted egg chicken, dan mie nyonya bun. Nasi goreng gila diolah dengan campuran bakso sapi, sosis ayam, sayuran mixed vegetable, kemudian terhidang dengan telur ceplok (bisa setengah matang atau matang) plus sayuran pendamping yakni acar, selada, mentimun, dan tomat. Tingkat pedasnya bisa disesuaikan, dari newbie, local, sampai yang paling pedas namanya crazy. Karena teman saya pesan yang newbie, memang pedasnya tidak kuat, sesuailah dengan ekspektasi.
Salted egg chicken ala TPC ini buat saya masih salah satu yang recommended di Jakarta. Saus salted egg tebal melumuri potongan ayam goreng renyah, apalagi kalau telurnya diceplok setengah matang dan lelehannya ikut mengenai potongan ayam, oh yum! Lalu mie nyonya bun ini seingat saya mengisi menu sejak awal, soalnya dulu beberapa kali makan di cabang Kokas. Porsinya mie pas buat saya, topping ayam dan jamur banyak, kuahnya gurih.
Karena masih mengobrol, kami tambah pesanan buat sharing, yakni chicken katsu mozzarella, roti srikaya keju, grilled cheese sandwich, dan roti bakar martabak. Chicken katsu mozzarella tersaji sudah dipotong, jadi gampang dicomot dengan tangan. Mozzarella dan potongan ham dalam chicken katsu ini rasanya lumer. Tapi buat saya juaranya adalah side dish hidangan ini, french fries yang luarnya garing tapi dalamnya lembut. Walhasil jadi rebutan saya dan teman-teman.
Roti srikaya keju selalu enak, karena selai srikayanya tebal. Lalu ini kali pertama icip grilled cheese sandwich, dengan keju mozzarella dan cheddar. Ternyata enggak kalah enak dengan roti srikaya keju, malah tidak disangka selain rasa gurih, ada sensasi rasa manis dari sandwich ini.
Roti bakar martabak merupakan salah satu camilan terbaru. Ini roti bakar dengan isi cokelat kacang plus topping keju dan meses. Isinya cukup tebal, paling suka yang atasnya bertabur keju, karena ada sedikit sensasi rasa asin juga selain manis.
Kami juga mencicipi minuman es termasuk es tradisional, yakni es shanghai red ruby, es doger, es sirsak, dan es cendol. Dan ternyata es-es ini hampir semuanya jadi favorit saya, yakni tiga yang saya sebut pertama. Es shanghai red ruby topping-nya paling royal! Kali ini enggak kebagian licinya karena keduluan yang lain tapi memang yang paling saya suka adalah topping biji mutiara yang kenyal dan kelapa muda.
Es doger di mana-mana jadi kesukaan saya, yang ini juga cocoklah karena rasanya segar, tidak kemanisan, dan topping-nya terutama ketan hitam lumayan banyak. Lalu es sirsak mungkin terlihat pucat, tapi jangan salah, di balik es serut ada banyak daging sirsak menunggu untuk disendok.
Foto lainnya:
Harga per orang: < Rp. 50.000
Informasi
(Kafe)
Reviewer: