Review Pelanggan untuk Tugu Kunstkring Paleis
Indonesian restaurant bergaya Kolonial
oleh Aurelia Rusli, 31 Desember 2014 (hampir 10 tahun yang lalu)
Tugu Kunstkring Paleis ini dulunya adalah Buddha Bar. Bentuk bangunannya seperti bentuk bangunan colonial tapi memiliki kesan modern. Interiornya didesain sangat eksotis yang sangat berseni. Pilihan menunya sangat beragam, dari yang Asia sampe western. Gw cobain bitterballennya as an appetizer, not bad but nothing special. Untuk main coursenya, one of the recommended menus is keluwak spare ribsnya, was very good. Jadi dagingnya dibumbuin hampir mirip seperti rawon, dikasi saus spicy tamarind gravy. Selain itu cobain Soup Bebeknya, bebeknya ga bau dan kuahnya seger banget asem2 gitu karena bumbuh rempah-rempahnya, Sayur gambas Udangnya juga enak. Untuk dessertnya gw cobain profiterolesnya. ENAKK BANGETTTT, es krim, coklat dan flanya tuh kalo dikombinasiin pas banget. Dari semua makanan, yg gw paling kangenin dessertnya.
Yang paling penting disini meskipun tempatnya bagus, pelayanannya juga super friendly, harganya sangat reasonable. Puas banget makan disini.
Foto lainnya:
Menu yang dipesan: Keluwak spare ribs, Itek teem, sayur gambas udang dan profiteroles
Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
Informasi
Reviewer: