Review Pelanggan untuk Union Deli

Baru pertama kali nyobain makan Union yang cabang GI. Posisinya nyempil di East Mall jadi bisa kelewatan kecuali khusus mau makan daerah sini. Tempatnya sendiri ga terlalu besar dan ga terlalu instagenic juga, biasa aja. Main coursenya enak seperti biasa tapi servisnya parah banget.  

Untuk rasa makanannya dulu ya. Aku pesen Pork Crackling Pasta, Freshly Squeezed Orange, dan Coffee Crumble Cake.

Untuk Pork Crackling Pasta-nya sendiri enak banget. Ini baru pertama kalinya aku pesen pasta dari Union karena biasa makan burgernya, tapi ini pastanya enak al-dente, sedikit creamy, minyaknya ga terlalu banyak, dan asinnya pas. Thumbs up untuk rasanya.

Untuk Freshly Squeezed Orange-nya seperti orange juice lainnya tapi rasanya lebih enak, kemudian Coffee Crumble Cake-nya menurutku biasa juga ajah sih...rasanya sebenarnya enak dan ada dikasi remahan gula yang rasanya kaya popcorn manis, tapi ada beberapa bagian yang rasanya aneh, kaya uda basi...

Kemudian untuk servisnya, terus terang sangat mengecewakan untuk restoran sekelas Union. Diurutin ya ceritanya:

1. Aku duduk kemudian panggil waiter. Salah satu karyawan yang baju hitam (gatau itu trainee atau bagian lain) sudah lihat, dan memberi tanda untuk menunggu, tapi ternyata tidak info ke temannya yang lain, jadi saya harus usaha untuk panggil lagi.

2. Waiter datang dan saya pesan 3 menu di atas, dengan note supaya kuenya dikeluarkan belakangan. Ok katanya.

3. Setelah makan, aku panggil waitressnya untuk minta kue-nya dikeluarkan. Yang datang bukan kue-nya tapi malah waiter yang lain (mungkin managernya karena bajunya beda) untuk menanyakan apakah tadi sudah pesan kue-nya. Aku jawab memangnya belum tercatat, kemudian dijawab lagi sudah, mohon ditunggu.

4. Kue tetap belum datang, yang datang malah waitress, menanyakan kue apa yang dipesan. Aku jawab coffee crumble, kemudian waiter yang awal yang sedang melayani di dekat situ menoleh dan info lagi kalau sudah pesan kue, minta dikeluarkan setelah makan.

5. Akhirnya kue-nya baru keluar...tp ya itu...rasanya kaya ada beberapa bagian yang udah ga enak.

6. Pas mau bayar, karena udah kapok dengan waiter/waitressnya, aku langsung ke kasir aja. Disitu ada karyawan lain yang mungkin sedang tidak shift, mengobrol dengan kasirnya, dan menutupi mesin, dan kasirnya, di depanku, harus menyuruh temannya itu untuk minggir agar dia bisa akses ke mesin kasirnya.  

Honestly, I didn't expect such a bad service from Union-class cafe/ restaurant.

Seharusnya jika ada masalah dengan pesanan, mereka diskusi internal dulu, bukannya menanyakan ke customer tadi pesannya apa. Kalau ini di warung nasi uduk, masih bisa dimaklumi, tapi dengan harga se-Union, jadi bad experience banget.  Dan kalau memang kondisi kuenya sudah tidak bagus, lebih baik diinfo ke customer dan ditanyakan apakah mau pesan yang lain saja. Pas bagian akhir, karyawan yang mengobrol dan menghalangi temannya bekerja juga meninggalkan impresi lebih buruk. Sebaiknya ada training ulang dulu deh ke karyawan.