YSfoodspottings

Kesini untuk liat seni, tapi ternyata es kelapa jelly enak banget! Isinya air kelapa ditambah jelly rasa kelapa. Seger, ga terlalu manis, dan meskipun keliatannya biasa, tapi so far belum pernah nemu menu ini di tempat lain 👍🏼

Penasaran dengan toko es krim satu ini karena banyak terbitin cabang secara bersamaan.
Oke yuk kita melipir untuk coba dulu rasa yang paling basic-nya, vanilla, es krim cone standard dengan harga yang sangat murah untuk daerah Kemang, Rp 8000 saja.
Es krimnya rasanya biasa saja, sesuai expetasi ya, agak kentel dan berasa susu banget, jadi ini bukan soft cream ya ini ice cream. Yang cukup bikin happy volumenya ternyata cukup banyak untuk harga Rp 8000, verdictnya ini worth to buy banget.

Kebetulan lagi ada urusan kerjaan di dekat sini, jadi nyari tempat makan yang dekat dan bisa cepet servicenya, dan pilihan jatuh ke Kamikamu eatery ini.
Syukurlah pilihannya tidak salah, harganya masih oke, dapet daging sapinya banyak, spaghetti juga rasanya cukup pas meskipun terlalu keras tapi masih bisa dinikmati.
Tempat agak kuno stylenya untuk resto yang menyajikan masakan barat, tapi cukup comfy kok, banyak dapat cahaya matahari dan ACnya dingin.

Tergiur dengan review di perkul yang katanya enak, jadi mencoba makan disini pesan Ayam Bakar Keraton, dan iya rasanya emang enakkk.
Bumbunya/cabenya dipisah2 gitu jadi bisa dicampur-campur sendiri, dapetnya porsinya banyak dan juga banyak dapet sayurannya, bukan cuma timut tomat selad aja.

Udah lama mau kesini tapi akhirnya baru jadi di bulan November.

Suasananya super cozy banget serasa beneran lagi makan di bar Jepang, dan seru karena konsepnya seperti izakaya-yakiniku tapi yang disajikan burger yang langsung dimasak di depan kita. Warna kayu dan poster2 di tembok makin mendukung suasana balik ke 90s Jepang. Plus points untuk konsepnya!

Untuk burgernya sendiri rasanya enak, super chessy, dagingnya empuk, sausnya pas ga berlebihan, dan ukuran bun-nya juga ga terlalu besar jadi ga buat enek. Overall suka banget sama rasa burgernya dan masih pengen balik lagi.

Untuk minumnya aku pesen Chocolate Milkshake, rasanya kaya milkshake di resto fast food umumnya, cukup enak tapi ga gimana-gimana banget.

Servis oke, cukup ramah dan cepat penyajiannya.

Always a trustworthy place to get a perfect cup of coffee, arguably the best in town.

Recommend menu:

(Sweet) Latte with additional seasalt cream
Masih dapat creamy asin-nya, tapi less calorie daripada yang menu sea salt coffee karena ini ga pakai gula merah lagi.

(Black) Ice long black
Taste great! Fresh and not too bitter.
Volumenya juga banyak jadi puas, dan dinginnya bertahan sampai akhir karena perbandingan esnya pas.

Yang cabang di PP kadang suka ga rata panas dinginnya kaya ga keaduk rata, tapi yang di Senci uda aku coba berkali2 so far selalu oke balancenya.

(Pesan antar)

Sebagai retired food blogger, komen saya ini overall 3/5 ⭐️ aja.

Eskopi susunya enak, cukup strong, tapi tastenya ga sampai seenak yang direview orang2, terutama dengan harganya yang cukup mahal (34k), banyak langganan saya lainnya yang lebih enak dengan harga lebih murah di Jakarta. Kalau mau coba kopinya mending jangan nanggung dan pesennya yang rasa aneh2 sekalian, kebetulan satu lagi pesan cheese latte (46k) yang creamy dan kejunya cukup berasa tanpa bikin enek.

Untuk makanannya senengnya ada menu Salmon Lodeh (100k+ dengan nasi) yang ga ada di Jakarta, tapi sayangnya rasanya masih sedikitttt amis, mungkin karena pesan antar jadi agak dingin.

Beef Stroganoffnya (77k) lebih rekomen, rasa oke untuk makanan kafe tapi jangan mengharapkan yang terlalu enak juga, ini B aja. A little bit too creamy dan dagingnya terlalu pelit untuk harganya.

Yang ngagetin terus terang harganya yang di luar standar Bandung, bahkan menurut saya berdasarkan standar Jakarta Selatan pun ini kemahalan. Nyobain sekali oke, tapi keknya ga akan balik lagi kalau ga terpaksa. Di Bandung banyak salmon lodeh lain yang lebih enak. Tebakan saya yang makan disini mungkin mayoritas orang Jakarta ;)

Martabak Pecenongan ini yang cabang mana yaaaa aslinya? Jadi penasaran karena kayanya dimana-mana sekarang buka cabang ya.
Hmm, mereka sepertinya perlu kontrol ya kualitas martabaknya, karena ini martabak kejunya manissss banget, terlalu banyak susu kentel-nya sepertinya, atau adonannya terlalu lembek mungkin jadi agak lodoh gitu.
Yang rasa coklatnya lebih pas tapi ga gimana-gimana juga. Banyak martabak lain yang rasanya lebih oke daripada ini. Persaingan ketat, rasa harus ditingkatkan nih kalau mau bertahan lama.