Review Pelanggan untuk Waroeng Solo

 Suka dengan ambiancenya karena tidak terasa makan di Jakarta.Di pintu masuk ada seorang Ibu yang sedang membatik, kita seperti benar2 berada di rumah tradisional Jawa. Datang ke tempat ini dengan ekspektasi sangat tinggi untuk makan gudeg yang enak di tempat yang Ok. Sampai di resto ini langsung dengan mantap memesan : 

*Nasi gudeg dengan ayam suwir - nasinya sedikit, ayam suwirnya sedikit nga berasa juga opornya..kreceknya sedikit, kurang enak dan gudegnya juga hambar banget...hiiiks kecewa deh. 

* Ayam bumbu rujak - nga suka....ayamnya gede banget dagingnya terasa tawar bumbu rujaknya nga sesuai dengan ekspektasi 

*Nasi goreng special - lumayan enak. Satenya agak keras tapi bumbu satenya cukup enak.

 *Botok Telor asin - agak bingung kok pepesannya selain di wrap dengan daun pisang di bungkus lagi dengan plastik terus dikukus menurut gw agak aneh aja...rasanya biasa banget dan harga 22k terasa mahal untuk pepesan / botok seperti itu.

Meskipun tidak pake ac tidak terlalu panas karena sekelilingnya banyak pohon pohon yang rindang dan kalau mau makan di ruangan ber ac bisa makan di Joglo beer.