Yan Kedai Kopi

Siapa yang engga tau daaerah Sabang. Area ini sebenernya merupakan sebuah jalan yang di kanan dan kirinya terdapat jajaran ruko-ruko bernama Jalan H. Agus Salim. Sabang terkenal akan destinasi kulinernya, mulai dari jajanan kaki lima sampe ke kelas kafe yang nyaman.
Salah satu kafe disini yang cukup besar adalah Yan Kedai Kopi. Kafe ini tampak begitu spacious dengan bentuk bangunan yang tinggi. Lantai bawah merupakan area smoking yang cukup besar bergaya klasik. Kalo ingin menikmati aneka kudapan didalam ruang nyaman berpendingin udara, pengunjung harus naik ke sebuah lantai mezanine yang mungil.
Nasi Goreng Kuning (Rp.35.000,-) sepiring nasi goreng dengan porsi cukup besar dengan topping telor ceplok, acar, irisan timun dan kerupuk udang. Dinamakan Nasi Goreng Kuning karena memang tampil dengan warna kekuningan tanpa tambahan kecap. Rasanya lebih mirip nasi kebuli dengan tambahan potongan nanas didalamnya, jadi kaya ada manis-manis nyegerinnya gitu.
Sate Ayam (Rp.40.000,-) satu porsinya terdiri dari 6 tusuk sate ayam tanpa lemak dan nasi yang diberi bumbu kacang tumbuk juga siraman kecap manis. Buat kamu yang suka pedas, jangan khawatir, mereka menyediakan sambal dalam piring kecil secara terpisah. Rasa satenya lumayan enak, empuk, berbumbu, gurih dan sedikit manis. Tapi porsinya aja sih yang kurang banyak.
Banana Fritter Chocolate & Cheese (Rp.25.000,-) dua potong pisang goreng kipas berselimut tepung roti renyah yang diberi parutan keju cheddar dan siraman susu kental manis cokelat diatasnya. Pisangnya manis, empuk dan matang dengan baik hingga mengeluarkan sensasi karamel alami. Tapi sayang porsinya terlalu sedikit sih menurut saya.
Mochaccino (Rp.35.000,-) minuman turunan kopi ini memiliki komponen yang lebih didominasi oleh unsur cokelat ketimbang espresso nya, jadi terasa lebih manis mirip cokelat yang diberi tambahan kopi. Ini cocok banget sebagai teman menikmati banana fritter yang tadi.
Jahe Susu (Rp.25.000,-) mereka meracik sendiri jahe dan susunya, jadi bukan pake minuman sachetan. Karena terbuat dari jahe alami, rasanya lebih mantap, hangat dan tambahan susu kental manis memberikan sensasi milky yang pas...

Bener tuh apa kata pengulas yg inisialnya YIA, banyak yang kenal daerah Sabang & banyak yang jula jajanan di Sabang ini. Terus gue milih masuk ke Kedai Kopi Yan. Gue liat kedai ini bangunannya old school banget. dan gue ga tau juga ini tuh kedainya dihalaman lobby hotel apa bukan. Soalnya mirip banget.

Anyways, ini kedai lantai bawahnya bisa buat sambil mengebul ria, dan bisa liat live music juga. Kalo mau yang adem-adem kena AC, bisa masuk ruangan kaca yang ada di lantai atas.

Berhubung udah malem, menu makan malamnya ada Nasi Goreng Kuning, Sate Ayam, ditutup sama Banana Plitter Cokelat Keju, sama minumnya Mochaccino & Suhe, alias Susu Jahe.

Nasi Goreng Kuning ini ga berwarna cokelat, tapi kuning, dan ada nanasnya dan makanya rasanya lebih gurih, dan agak lebih garing, tapi juga ada manisnya. Yaa ini bukan minuman mineral yaa. Kalo si Sate Ayamnya bisa dibilang Just So So lah, masih sama kaya sate-sate yang pernah gue makan. Tapi bisa dibilang agak mahal, karena cuma dapet 6 tusuk untuk harga sekian.

Ditutup sama yang manis, Banana Plitter Cokelat Keju cocok banget. udah manis pisang ok, manis susunya oke, manis cokelatnya oke, kejunya gurih, sama pisangnya juga empuk. Ga akan ga abis kalo yang ini.

Mochaccino disini kayanya lebih banyak cokelat sama susunya, karena gue kurang merasakan kehadiran espresso. Tapi tetep oke. Yang lebih oke sih si Suhe ini, alias susu jahe. Udah minumannya hangat, ehh masih ditambah hangat lagi dari jahenya. Aku jadi merasa kuat & sehat abis minum suhe.

©prido