Bbq Lao Ja Wei Dao (Bakar Panggang)

Disclaimer dulu mgkn karena pesenan kita memang bukan andalan restoran ya tapi rasanya biasa aja.. meaning there are tastier ones out there. The taste is indeed authentic tapi not hitting our taste buds.

Restonya lumayan ramai on weekdays dinner time, occupied tp ga sampe antri sih. Servernya lmyn banyak tapi yaaa agak lama aja nih pelayanannya dan lauknya cukup lama jg keluarnya. Cm mreka helpful kalo tanya2 menu - walaupun ada pesenan kita yg kosong dan ga diinfoin sih.

Anyways the best dish we ordered (pls see below) for me was the mapo tofu. La ji zi (mala chicken) juga enak tapi considering there are bits with many bones agak kecil2 bgt potongannya dan jg porsinya yaahh average aja. Sayur tumisnya cukup gurih ya untuk ukuran yang looking that plain. Quite happy lah..

The two other dishes tiba belakangan, least fav was the spicy beef soup - felt a bit weird is all and the soup mala banget ya: oily, spicy, salty tapi beef nya cukup plain (enak tp kalo dicampur their chilli oil). Hmmm yg babi kecap actually the flavour was quite distinct deh may be from 5 spice or cinnamon, the most interesting bit is that the fat melted in ur mouth ☺️ cuma bagiannya cukup fatty smua soo not indulging that much..

The drinks are very plain too.. and the hot tea was not hot, even closer to room temp. Overall sih not to bad ya, perhaps other menu - saw a lot of ppl ordering fish soup and dumplings.

Ke sini karena redeem voucher B1G1 dari perkul. Thanks perkul .

Restonya agak susah dicari, krn sign nama-nya bukan Lao Ja Wei Dao, tapi "Bakar Panggang" aja, jadi lumayan bingung, apakah ini resto yg dimaksud atau bukan.

Penampakan dari depan, sedikit sempit dan kurang "elegan", di dalamnya standard, mirip interior chinese food jadul, dan disediakan tong sampah di masing2 meja. AC -nya cuman 1, jadi panas, dan sirkulasi dapurnya kurang baik.

Ini ternyata spesialisasi makanan ala Mala.
Kita order :

Sup Ikan Wangi Pedas (small size) - 98 rb
Satu porsi cukup untuk 3 orang, potongan ikan cukup banyak, kuah mala-nya enak, tidak terlalu pedas, tapi agak oily sih.

Ada beberapa bagian fillet ikan yang masih ada tulangnya, jadi cukup ganggu ketika dimakan.

Bebek Kulit Jeruk - 88K
Ini potongan bebek yang dicacah kecil, dimasak dengan mala dan daun kucai (malah saya tidak merasakan aroma jeruk sih, ga sesuai dengan nama di menu-nya ).
Rasanya ok juga, gorengannya tidak berminyak, tapi bukan selera saya, krn malas bebeknya masih bertulang.

Overall rasa sih quite ok, cocok untuk makan keluarga. 
Mungkin perlu diperbaiki masalah AC dan sirkulasi udara, krn kalo resto ini ramai, pasti kurang nyaman.