Tempat makan yang jualan iga sebagai menu utamanya. Suasananya sih kurang nyaman ya, panas, tidak ada dekorasi, kemudian temboknya juga sudah lusuh. Memang hanya buat makan, bukan buat nongkrong.
Saya mau pesen nasi goreng iga karena menurut review, potongan iga di nasi goreng sama yang ala carte itu punya ukuran yang hampir sama tetapi harganya beda jauh. Namun fakta berkata lain, stoknya sedang habis. Jadilah beralih pesanan saya ke Iga Bakar Pedas (tidak termasuk nasi). Pelayanan di sini termasuk kurang karena pelayannya kurang informatif dan tidak antusias dalam menjelaskan menu. Saat itu juga tempatnya sedang kosong, tetapi saya nungguin makanannya lumayan lama. Ukuran iganya besar juga ya. Yang ini di atasnya ditaruh sambal merah. Rasanya ternyata enak !! Dagingnya empuk dan tidak amis. Kematangannya juga pas. Sambalnya sih awal-awal tidak pedas, tetapi lama-lama berasa juga pedasnya. Saya saja sampai meler hidungnya. Eh iya, satu porsi iga ini sudah termasuk satu mangkuk kuah kaldu. Kuahnya sama seperti kuah di sop iga dan rasanya juga lezat. Makanannya sih recommended, cuman tempat sama pelayanannya sih biasa saja.
Menu yang dipesan: Iga Bakar Pedas
Tanggal kunjungan: 20 Mei 2016 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Letaknya hanya di sebuah ruko dan gak berAC jadi kalo siang rada panas. Saya pesen iga bakar madu pake nasi putih dan iga bakar madu nasi goreng. Overall iganya enak! Cuma agak keras aja di beberapa bagian dan masih ada lemak -lemaknya. Lebih worth it yang pake nasi goreng soalnya lebih murah dan jatohnya jumlah iganya ga beda jauh sama yang ala carte. Penyajian lumayan cepet dan ramah.
Tanggal kunjungan: 10 Desember 2015 Harga per orang: < Rp. 50.000