Imperial Kitchen & Dimsum

Resto di Terminal 2F ini sudah buka lagi, berhubung airport lounge ga ada, kita nongki disini deh sambil breakfast. Kokinya ada 4 di open kitchen mereka, waiter cuma 2-3 org. Mungkin karena masih pagi jadi makanan keluarnya agak lama. Menu dimsumnya ga terlalu banyak (sweet items rata2 ga ada) tp at least harganya sama dgn outlet di luar airport.

Dimsumnya ada size, kl yg Small isi 2 pcs sedangkan size Reguler isinya 3.

Gao zi sz. S (19.9K): ini bentuknya spt pangsit udang yg di steam, di kasih saus kecap yg rasanya manis sedikit asam yg segar, dihiasi dgn sedikit potongan cabe merah dan bawang putih. Recommended nih.

Siomay udang sz. R (31.9K) & hakau sz. R (30.9K) both udangnya fresh dan ukurannya sih standar ya sehingga utk harganya agak over-priced.

Ayam goreng keju sz. S (19.9K): bentuknya spt cheese stick gendut dibalur tepung roti di luarnya. Sebenernya rasanya enak tp sayang agak oily.

Lumpia udang kulit tahu sz. S (26.9K): ini juga agak oily sama kulit tahunya gampang banget remuk pas di pegang atau di sumpit.

Mineral water yg cuma 350ml dihargai 11.9K 😛😛😝 servicenya ya so so lah.

Nunggu flight tapi lapar, jadi ya uda cari makan.
Ternyata disini ada 2 imperial kitchen satu di depan, satu lg di dalam pas keberangkatan T2, nah tapi yang di dalam ini imperial kitchen nya menunya beda, dia lebih premium gitu.
.
Nah yang ini ada jual menu western juga, gue pesen dori carbonara pastanya nih.
Kakak gue pesen aglio olio.
.
Pasta carbonara gue sih lumayan rasanya, dia creamy tp gak terlalu heavy. Jadi fine makannya sampai suapan terakhir juga oke.
.
Dan karena dia di bandara ya harganya a bit pricey lah ya biasa...