Review Pelanggan untuk Nasi Campur Tribukit Medan

Mencoba nasi campur yang satu ini di bazaar Pork & Noodle Festival karena sudah beroperasi di Medan sejak tahun 1960.

Buat nasi campurnya ada 3 pilihan; Nasi Campur Biasa, Nasi Campur Spesial & Nasi Campur 10 topping.

Aku mencoba :

1. Nasi Campur Spesial -- Hainam (IDR 90k)

Jujur, ini nasi campur termahal yang pernah kucoba. Aku penasaran karena berharap rasanya bakal jauh lebih enak ketimbang nasi campur yang selama ini pernah kumakan (aku pernah makan dari harga 25 ribu (di pasar Bebek) sampai sekitar 80 ribu (di Imp*rial Ch*f beberapa tahun lalu).

Isinya asa siobak garing, chasio madu, charsiu panggang merah, lapciong, ayam panggang, telur pindang, sate babi, siomay.

Sate babinya agak keras meski rasa manisnya meresap. Siomay babinya sangat jauh dari ekspektasiku. Rasanya super kenyal dan babinya kurang terasa. Perpaduan tepung dan dagingnya nggak balance, tampaknya lebih banyak tepung.

Untungnya, rasa nasi hainamnya cukup enak. Rasa guirhnya terasa & siobak garinfnya juga beneran enak. Dagingnya lumayan empuk, kulitnya renyah & gurih.

Telur kecapnya juga menyerap dan rasa charsiu madunya manis. Ini bukan kali pertamaku makan charsiu madu dan aku berharap rasanya manis + sedikit gurih. Namun rasanya lebih cenderung ke manis.

Untuk charsiu panggang merahnya standar, rasanya menyerap ke daging.

Lapchiongnya not bad, dan ayam panggangnya manis.
.
.
Overall, nasi campur ini overprice dibanding rasa menurutku. Rasanya masih oke, namun sejauh ini aku udah nemu nasi campur dengan harga lebih rendah yang jauh lebih enak sehingga kurang impressed.