Review Pelanggan untuk Sagoo Kitchen
Strong hint of nostalgia
oleh Imanuel Arnold @imanuelarnold, 27 Januari 2020 (hampir 5 tahun yang lalu)
1 pembaca berterima kasih ( Makasih terbanyak)
Tempat ini menurut gue adalah tempat yang sering terlewatkan, tapi tetap asik buat disambangi, apalagi kalo gak ada ide buat makan apa. Hal yang khas dari Sagoo Kitchen adalah interior dan brandingnya yang kental dengan uncur cina peranakan, plus desain dan dekorasinya yang sangat vintage dan tempo doeloe. Menunya sendiri juga tipikal menu sederhana yang rumahan seperti tahu pong, nasi goreng, dan layaknya menu-menu peranakan semacam itu. Tipe menu rumahan oldschool yang biasa kita temui sewaktu acara-acara keluarga besar. Gue makan Kwetiau Goreng Apollo saat makan siang, yang membedakan dengan kwetiau goreng lainnya adalah karena secara bawaan, kwetiau goreng ini dimasak dengan bumbu yang spicy, jadinya memang citarasa pedas menyeruak dari seporsi kwetiau goreng yang toppingnya terdiri dari orek telur, tauge, beberapa potong udang. Untuk porsi dari Kwetiau Apollo, porsinya lumayan besar, tapi buat gue sendiri pas lah untuk seorang. Rasanya juga enak dan tetap familiar, mirip kwetiau goreng di penjual nasi goreng gerobakan yang biasa keliling di komplek, hanya saja ini lebih pedas. Selain itu tauge dan udang jadi twist tersendiri yang menempatkan masakan ini di batas antara kwetiau goreng yang merakyat, dengan kwetiau goreng resto dengan sentuhan oriental yang sedikit greget.
So far gue enjoy setiap kunjungan ke sagoo kitchen dimanapun itu, bukan karena semua makanan ini enak luar biasa, tapi lebih karena tatanan interiornya yang vintage dan juga menarik untuk dinikmati terutama unsur nostalgia yang kuat sedikit banyak membawa kita ke good old simple times.
Menu yang dipesan: Kwetiau Goreng Apollo
Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Informasi
(Indonesia)
Reviewer: