Review Pelanggan untuk Omah Jangan Diam Terus
rumah studio kerajinan, hobi dan seni…
oleh yudistira ishak abrar, 14 September 2021 (sekitar 3 tahun yang lalu)
3 pembaca berterima kasih ( Makasih terbanyak)
Omah Jangan Diam Terus. Namanya cukup panjang untuk sebuah coffeeshop. Tapi justru dengan begitu membuat saya penasaran untuk datang berkunjung. Sampai di lokasi mengikuti arahan Gmaps sebenarnya sudah menjadi keputusan yang tepat, hanya memang mereka tidak memasang papan nama sehingga membuat saya sempat ragu untuk masuk dititik akhir yang telah ditunjukan. Kalau mau menyematkan definisi “hidden gem”, saya rasa mereka layak mendapatkannya. Secara akses menuju kesini itu melewati rumah-rumah penduduk, jalan yang tidak lebar dan tanpa adanya signage sebagai penanda lokasi.
Aksesnya hanya bisa ditempuh dengan motor. Parkiran depan menjadi pintu gerbang masuk kedalam. Selanjutnya tinggal mengikuti jalan setapak serta sedikit turunan, barulah saya tiba di halaman depan yang dijadikan sebagai area duduk terbuka dengan ornamen sepeda motor antik, sepeda, aneka tanaman, sebuah pohon besar yang dipasang ayunan dan bendera-bendera. Kalau takut kehujanan, mereka juga ada ruangan indoor yang mengubah sebuah rumah menjadi area duduk lesehan sederhana. Tempat meracik minuman ada dua, diluar maupun didalam, tapi yang paling artistik ada didalam dengan latar berbagai macam kerajinan tangan, buku-buku, galeri berupa kaos dan tas jinjing serta beberapa ornamen yang cukup asrtistik.
Beda sama coffeeshop kebanyakan, Omah Jangan Diam Terus pun sebenarnya merupakan sebuah studio yang bisa dijadikan sebagai wadah pameran seni, kerajinan, keterampilan, hobi hingga bercocok tanam. Mereka telah hadir sejak 2016 lalu, namun baru merambah dunia kopi baru sekitar 1 tahun belakangan. Disini saya memesan secangkir Cappuccino yang harganya sangat terjangkau. Meracik biji kopi houseblend Arabica Robusta sebagai base espresso, mereka menyajikan cappuccino yang mengeluarkan sisi bitterness tapi diselimuti oleh sensasi rasa susu. Selain ditemani ngobrol oleh beberapa pemilik tempat, saya dan teman-teman pun dihadiahi sepiring singkong goreng yang empuk sambil asyik berbincang…
Foto lainnya:
Harga per orang: < Rp. 50.000
Informasi
Reviewer: