Review Pelanggan untuk Mie Gacoan
Mie Iblis
Dimsum Udang Rambutan
Sejujurnya saya memiliki chemistry yang tidak begitu baik dengan cabang Bandung dari restoran ini. Saat kunjungan pertama, saya datang sekitar pukul 7 malam dan kondisi restorannya dalam kondisi mati lampu total, tapi stafnya mengatakan kalau dine-in tetap bisa, we agreed. Namun some moment later mereka menyatakan kalau pesanan kita harus di-take away dan pesanannya baru ready satu jam kemudian—sama sekali tidak impressive, namun termaafkan karena mereka benar-benar menghidangkan good food in good price, bahkan saya masih mengkonsider untuk datang lagi. Kunjungan kedua tidak kalah mengecewakan, saya bahkan diusir di pakiran karena mereka tidak menerima pengunjung baru untuk beberapa jam. Waiting for that long? Definitely No! Di aplikasi pesan antar pun mereka tidak buka-buka, until one day mereka magically buka.
Cabang pertama Mie Gacoan di Bandung ini berada di dekat Kampus UNPAS Setiabudhi. Tempatnya sepertinya menempati eks-restoran Korea. Tempatnya terhitung sangat luas, cukup tematik, dan lumayan nyaman. Sayangnya mereka seperti belum siap untuk menghadapi permintaan yang tinggi. Service-nya benar-benar chaotic dan tidak ada protokol kesehatan. Jika saya boleh sedikit menganalisa penyebab utama kekeosan pelayanannya adalah dapurnya yang kecil serta kasirnya yang hanya satu kurang memadai untuk restoran yang sebesar ini apalagi dengan demand yang sangat tinggi.
Food and Beverage:
Menu makanan dan minuman tidak banyak namun semuanya dibanderol dengan harga yang sangat murah, paling mahal bahkan hanya 10.5K. Kali ini saya nyobain Mie Setan dan Mie Iblis masing masing dengan level paling tinggi yaitu level 8. Bagi yang toleransi pedasnya rendah sebaiknya memesan level yang lebih rendah. Kedua menu basically hampir sama, berupa mie dengan tekstur yang mirip yamin yang disajikan bersama sambal, ayam cincang, dan tiga buah pangsit isi ayam. Perbedaannya terletak pada mie iblis menggunakan kecap sehingga citarasanya pedas-manis-gurih sedangkan mie setan hanya pedas-gurih saja. Saya pribadi jauh lebih suka Mie Iblis. Selain itu saya mencoba Dimsum Udang Rambutan (8.6K) yang berupa semacam pangsit goreng dengan isian pasta udang dan di bagian luarnya diselimuti dengan mie goreng sehingga bentukannya seperti rambutan. Sejujurnya menu ini citarasanya sangat biasa. Untuk minumannya saya memesan Es Pocong (8.6K) dengan citarasa yang menyegarkan.
Foto lainnya:
Menu yang dipesan: Mie Iblis, Dimsum Udang Rambutan, Mie Setan
Harga per orang: < Rp. 50.000
Informasi
Reviewer: