Review Pelanggan untuk Kiri Coffee House

Awalnya menemukan tempat ini dari unggahan salah satu akun Instagram. Ternyata ada juga foodies kenalan yang sudah berkunjungz jadilah saya bertambah penasaran karena foto-foto lokasinya yang cantik, terlebih saya memang suka yang berbau Jejepangan.

Lokasinya sendiri terletak di area perumahan dan sesuai namanya, coffee shop ini memang terletak di sebelah kiri jalan. Kalau mampir ke sini, sebaiknya jangan membawa mobil karena jalanan tidak terlalu besar sehingga tidak memungkinkan parkir di tepi jalan.

Untuk area pemesanan terletak di luar dan terdapat 2 arena indoor dan 1 arena outdoor. Di area indoor terdapat tempat charge yang cukup banyak, salah satu point plus dari tempat ini.

Nuansa Jejepangan terletak di area outdoor yang cantik buat foto-foto. Saya datang jam 3 sore dan cukup nyaman karena nggak panas.

Saya mencoba :

1. Fried Tofu Tempura (IDR 33k)

Seporsi berisi 5 potong tahu dengan isian sayur, udang dan dibalur tepung panir serta digoreng. Kalau dari segi rasa menurut saya cukup enak.

Gorengannya renyah dan crunchy dengan isian yang asin gurih serta tidak berminyak. Disajikan kecap manis yang tidak manis berlebih, melainkan sedikit cair dan manis gurih dengan potongan cabe.

Selain itu minyak yang digunakan juga bersih, karena saya makan 5 potong sendiri dan saya baik-baik saja saat menulis review ini, beberapa jam sesudah visit.

Saya juga tidak merasa sakit tenggorokan. Padahal saya pernah makan tahu goreng sejenis yang minyaknya kurang bersin dan berakhir dengan sakit tenggorokan + batuk beberapa jam kemudian.

Porsinya juga mengenyangkan. Saya makan ini dan sesudahnya merasa kenyang.

Namun sebenarnya menu ini agak aneh. Entah pengetahuan saya yang maaih kurang atau gimana, saat membaca kata 'tempura', saya membayangkan tahu dibalur tepung dan digoreng, bukan tahu yang dibalur tepung panir lalu digoreng. Tekstur tepung tempura dan tepung panir berbeda. Menurut saya tahu ini malah lebih mirip ebi furai cuma dibuat versi tahu isi udang dan sayur yang isiannya banyak.

2. Matcha Latte - Hot (IDR 28k)

Saya sedikit kecewa karena disajikan dengan paper cup. Seandainya disajikan dengan gelas keramik biasa atau gelas bernuansa Jepang tradisional mungkin akan lebih klop dengan tema tempat ini.

Kalau boleh jujur saya kurang suka rasanya. Foam terlalu tebal dan rasanya memang pahit, namun menurut saya sedikit terlalu watery.

Tentu setiap orang memiliki selera berbeda. Saya sendiri kurang suka dan menurur saya bahkan matcha latte sachetan B*rdy terasa lebih enak ketika ditambahkan air dengan kuantitas yang tepat karena rasa matcha lebih strong.