Review Pelanggan untuk Sushi Groove

Sushi Groove menjadi restoran penyaji tak hanya sushi terbaik, tapi juga beberapa menu khas Jepang lainnya seperti okonomiyaki, udon dan donburi. Outletnya menyebar di beberapa mall besar di Jakarta, seperti salah satunya berada di mall Pondok Indah 2 lantai 3. Konsep desainnya masih mengusung gaya kedai khas Jepang bernuansa kasual, trendy dan nyaman. Beberapa tempat duduk dilewati oleh sushi belt dan merupakan sudut incaran beberapa pengunjung.

Saat saya mampir keadaan tidak ramai karena memang baru jam 17.30 sore. Namun pas masuk jam makan malam barulah pengunjung mulai memenuhi seating table yang jumlahnya cukup banyak. Meski keadaan ramai pengunjung, namun kesigapan para pegawainya cukup baik. Mereka mampu bekerja cepat dan ramah dalam melayani. Pertahankan ya.

Salmon Skin, kulit ikan salmon yang dagingnya telah dijadikan sushi diolah menjadi menu cemilan yang cukup bikin nagih. Disajikan bersama cocolan mayones, kulit ikan ini digoreng renyah dengan tepung berbumbu sehingga ada sensasi kriuk-kriuk pas dimakan. Rasanya asin gurih gitu dan jadi makin bikin ketagihan kalo dicelup kedalam saus mayo-nya.

Twisted Tori Karaage, potongan-potongan fillet ayam yang dilumuri tepung berbumbu lalu digoreng ini disajikan bersama salad kol, selada, tomat dan irisan jeruk nipis. Karena daging ayamnya tanpa tulang, jadi empuk dan bisa dimakan semuanya tak bersisa. Tepungnya sendiri memiliki cita rasa yang asin dan gurih, jadi bikin saya engga bisa berhenti buat nyomot. Good start.

Ebi Volcano Roll, menjadi sushi pertama yang saya coba. Dari tampilannya sih udah manggil-manggil banget nih buat dicomot dan saya pastikan engga cukup kalo cuma ngambil satu doang. Jadi sushi ini tuh toppingnya melimpah ruah layaknya lahar gunung yang meletus. Olahan keju, mayo, potongan udang dan taburan tobico berpadu menjadi satu. Rasanya? Hmmmmm jangan ditanya, enaknya pake banget. Ada cheezy, creamy, gurih, sedikit manis, asin dan lumer banget dimulut.

Salmon Flame Roll, menjadi sushi kedua yang saya comot malam ini (Oh Lord, maafkan saya karena malem-malem harus makan nasi kek gini, soalnya mau gimana, tampilannya menggoda banget) jadi potongan sushi roll dengan topping ikan salmon yang mengkilap diatasnya hadir begitu memesona. Sensasi bakaran pada lapisan atasnya, memberi warna khas yang membuatnya terlihat seksi. Rasanya langsung meledak aja gitu pas disuap, perpaduan lembut dan kriuk-kriuk dibagian dalamnya.

Salmon Don, sekerat daging ikan salmon segar yang di pan seared diletakan diatas semangkuk nasi bersama omelete bertabur bawang bombay, salmon skin dan crackers, lalu diberi siraman saus teriyaki. Tekstur ikannya begitu lembut dengan bagian luar sedikit renyah. Bumbu teriyaki yang terasa manis ketemu sama sensasi telur yang gurih, langsung menyatu dalam tiap suapannya. Saya suka ikan salmon yang berbau harum dengan sentuhan rasa yang manis gurih seperti ini.

Beef Mozu Bibimbap, merupakan menu khas Korea yang terdiri dari semangkuk nasi yang tersaji dalam keadaan panas, lalu diberi topping irisan daging sapi, keju mozarella yang banyak dan telur. Cara makannya dengan mengaduk semua bahan jadi satu, biar semua komponen bercampur dengan baik. Potongan dagingnya banyak, empuk dan gurih. Kejunya melimpah, jadi bikin menu ini terasa begitu cheezy dan semakin gurih. Kalo perasaan diaduk-aduk kan engga enak yah, tapi kalo Bibimbap ini sih justru malah enak banget euy.

Tiramisu Mochi Ice Cream dan Fish Wafer menjadi hidangan penutup malam ini. Tiramisu Mochi nya tuh lembut banget adonan kulitnya dan terasa kenyal. Isiannya ada tiramisu ice cream dan choco chip jadi terasa manis dengan sensasi rasa perpaduan antara kopi juga cokelat yang enak banget. Nah kalo si Fish Wafer nya berisi vanilla ice cream dan ogura yang lembut, manis serta langsung meleleh dimulut...