Review Pelanggan untuk Indigo Cafe

Genap satu tahun indigo meramaikan kuliner di bogor, khususnya area jalan achmad adnawijaya yang terkenal banyak cafenya.

Indigo sendiri memantapkan diri sebagai resto keluarga, seating area ada di lantai satu dan dua. Di lantai satu ruangan terbagi menjadi beberapa bagian, penuh pernak pernik benda koleksi. Di bagian tengah ada meja panjang khas ruang keluarga dengan decor fireplace.
Di lantai dua ruangan terkesan lebih lapang karena tidak banyak partisi, seluruh ruangan adalah smoking area. Khusus hari sabtu alias malam minggu, ada live music yang meramaikan cafe ini.

Beberapa menu favorit disini harus banget dicoba, direkomendasikan sama ownernya langsung. Harga yang ditawarkan cukup affordable dan ngga disangka makanan cepat tersaji.

Nasi Goreng Buntut tersaji lengkap, selain potongan buntut, juga ada telur iris, kerupuk udang dan acar. Bumbu nasi gorengnya enaak, manis pedas padahal saya ngga request pedas, mantap.

Menu Iga Bakar (40k) pun ngga disangka jadi rebutan, potongan iganya banyak, ada empat potong berukuran sedang. Pelengkapnya ada nasi, soup, emping dan acar. Daging iganya lembut, mudah di potong, well seasoning, bumbu meresap sampai ke dalam daging, agak manis tapi ngga bikin enek. Sambal ijo yang jadi pelengkap menu ini pun pedas dan sedap.

Kalau mau yang sedikit beda, Chicken Crispy Sambal matah (40k) bisa jadi pilihan. Chicken rotisserie berbalut herbs seasoning bertemu sambal matah pedas, cocok bagi yang suka sajian pedas.


Indigo Wings Kukuldak (35k) bisa dipilih sebagai side dishes atau pun appetizer, ayam berbumbu khas barbeque ala korea ini rasanya ngga pedas meskipun dari segi warna terkesan pedas.

Carbonara Pasta (42k) juga recommed, pasta al dente dengan krim yang cukup creamy and savoury, diantara pasta ada potongan beef ham yang gurih asin.

Menu minuman selain coffee juga ada non coffee, bisa disesuaikan sama selera masing-masing.