Review Pelanggan untuk Turkuaz
Turkuaz = Turkish Squash?
oleh Micwengeneral B, 15 Agustus 2019 (5 tahun yang lalu)
3 pembaca berterima kasih ( Makasih terbanyak)
Di Senopati, tepat di samping Le Quartier, ada sebuah restoran khas makanan Asia Barat, mayoritas Turki. Dan, restoran yang dinamakan Turkuaz itu saya datangi setelah saya mereservasinya secara online melalui Chope.
Voucher 300 ribupun saya tunjukkan di sana.
Namun vouchernya tentu tidak saya gunakan untuk membeli shisha di sana, walaupun Turkuaz menjualnya. Dan bagaimanapun juga, karena shisha, Turkuaz tidak ramah untuk anak kecil. Sama halnya terhadap penyandang disabilitas. Terlepas dari itu, suasana dan interiornya memang di satu sisi khas Asia Barat, terutama Turki.
Karena hidangannya khas Asia Barat/Timur Tengah, kebab terlihat jelas di sana. Baklava juga tampak lengkap di Turkuaz. Namun, harganya cukup mengagetkan, mahal - mahal. Kebabnya 375 ribu dengan wagyu 3+, lamb begendinya juga 350 ribu. Baklavanya juga 70 - 80 ribuan. Padahal, tax dan servisnya masih 20 persen, belum 21 persen.
Saking mahalnya, saya mencoba menggali banyak hal yang mengitari Turkuaz sebagai premium turkish squash. Bahkan tidak bisa dengan hanya menjajal kebabnya saja. Jadi inilah temuan saya.
A. Wagyu kebab
Menjalar kemana - mana, betul, kebabnya memanjang sekitar 30 cm. Potongan wagyu kebabnya berupa kubus besar, mungkin per buah ukurannya sebesar rubrik, dan totalnya sekitar 4 potong. Dengan ukuran yang kolosal, wagyunya masih berasa empuk namun agak berempah. Wagyunya sendiri tertutup tortila, tortilanya mengejutkan, berasa seperti setengah pancake.
B. Lamb begendi
Begendinya masif, sekitar 15 x 15 x 15 cm. Daging begendinya empuk, dan tidak terlalu bau daging lamb, walaupun sebetulnya saya kurang menyukainya. Pelengkapnya semacam pureƩ, namun sedikit asam.
C. Pilaf
Pilafnya pulen mirip nasi hainan. Ada potongan kismis dan kacang di pilafnya. Pilafnya sendiri juga melengkapi wagyu kebab saya, selain dari potongan cabe bakar, tomat, dan semacam salsa di kebabnya.
D. Ayral stroberi
Ayralnya jangkung. Namun menurut saya ayralnya sedikit encer untuk harga yang cukup tinggi pula, 75 ribu.
Diluar ayralnya yang cenderung encer, hidangannya dan ayralnya ternyata dibuat Turkuaz mengembang. Mengembang, semuanya, berbanding lurus dengan harganya.
Walaupun mengembang, di Turkuaz sayang sekali tidak ada tisu basah maupun lap basah. Mungkin sewajarnya restoran semahal Turkuaz ini menyediakannya. Servisnya juga cenderung biasa, pelayannya sempat kesulitan menginput voucher saya. Di sana juga ada corkage fee 150 ribuan sampai 600 ribuan, namun setidaknya masih dibawah 1 juta.
Tampaknya Turkuaz lebih dibuat mengembang dan mengembang. Supaya banyak pengunjung tidak memandang restoran premium turkish squash ini kerdil, dalam arti pelit dalam menyajikan squash kesayangan. Apalagi, mengingat juga saya pernah mendapat minuman jeruk murni seharga 69 ribu yang hanya dihidangkan sedikit walaupun benar - benar segar, di suatu tempat.
Terlepas dari mengembangnya Turkuaz, sang premium turkish squash ini memang tetap dihargai premium, ya. Cenderung kemahalan, entah mengapa bisa begitu.
-- Premium Turkish Squash. --
IG Credits :
@michael_wen96
@es_shanghai_aconk
Foto lainnya:
Menu yang dipesan: Kuzu Incikli Hunkar Begendi, Wagyu Kebab, Baklava, Ayral
Harga per orang: > Rp. 200.000
Informasi
Reviewer: