Review Pelanggan untuk Ninety Degrees Coffee

Cute vintage rustic coffee shop in Tebet area. Berhubung masih baru banget, jadi sepertinya jam buka masih belum sesuai rencana. Di akun IG tertulis buka jam 10, saya datang jam 13 kurang tulisan close masih terpampang nyata. Tapi untungnya pas saya putuskan tetap melangkah untuk bertanya apakah benar masih tutup, seseorang dari balik pintu membalik tanda close ke open. Yay.

Bagian dalam kedai kopi ini, yang sementara masih merupakan area non-smoking--pemiliknya dalam sebulan ke depan baru akan memutuskan akan tetap non-smoking atau smoking mengingat banyak juga pengunjung yang inginnya mengopi di dalam--nyaman dan tertata apik sesuai konsep, dengan tembok mengelupas dan perabot dominan kayu. Ada satu sudut berfasilitaskan sofa empuk, sayang juga kalau bakal terpapar asap rokok.

Karena terbilang gres banget, makanan yang tersedia di sini cuma french toast rasa caramel atau blueberry. Kalau kopi mah komplet, bahkan buat yang suka kopi manis bisa tambah sirup yang jarang dijumpai di kafe lain, kayak macadamia dan butterscotch. Ada juga minuman lain kayak teh, green tea, red velvet, dan taro latte. Saya pesan caramel french toast dan iced latte, yang di sini pakai double ristretto.

French toast terlihat sederhana, tapi enak banget apalagi pas masih hangat, duh lumer banget rasanya roti berlumur karamel dan gula halus ini. Iced latte mungkin enak buat yang biasa dengan kopi hitam, karena juga pakai kopi robusta. Kurang cocok buat saya tapi bukan berarti enggak enak ya, apalagi kebanyakan pengunjung di sini bapak-bapak dan mas-mas jadi mungkin penyajian kopi semacam ini tepat sasaran.

Tapi saya masih mau mengopi di sini lagi, mungkin dengan tambahan sirup untuk latte saya. Baristanya--yang kayaknya pemilik kafe juga--ramah, tempat ini homey, dan enak laptopan di sini karena WiFi lancar. Coba deh tanya password WiFi, dijamin bikin bengong.