Review Pelanggan untuk Tony Roma's

WILL BACK... FOR MANUAL METHOD. >> Revisit ke Tony Romas cabang Puri Indah, letaknya tepatnya di PX Pavillion St. Moritz, seberang Lippo Mall Puri. Di sana enaknya sepi, sih (namun PX Pavillionnya lama - lama berasa kosong; restoran yang lain misal Grandma’s Suki terlihat tutup terus, pada nggak buka).

Kali ini saya akhiri paceklik sirloin cheddar grille sandwich kesukaan saya dulu. Sayang, ternyata sekarang sandwichnya itu sudah berubah; saus isinya dulu membanjiri sandwichnya, sekarang sausnya sedikit, ditukar sejenis salsa tomat. Jadi kurang gereget. Dulu juga perasaan lebih banyak fried onionnya di isian sandwichnya itu.

Namun, irisan dagingnya kini berasa lebih empuk dan bertumpuk. Tetap saja, saya rasa sandwichnya tidak seperti dulu. Kentang gorengnya juga kini agak berbeda. Potato skinnya juga kini keasinan.

Mahal pula sekarang Tony Romas. Bertiga hampir 800 ribu, tax & servis 10 dan 7.5 persen. Walau ATM sudah wireless. Lama - lama lebih mahal daripada makan di Bunga Rampai dan bahkan occasionally House Of Yuen (padahal jelas House Of Yuen jauh lebih mahal), hmmm...

Seperti tidak efektif percaturan kali ini. Jujur saja, waktu mengarang Bunga Rampai sebetulnya saya juga salah metode (waktu itu saya memesan kwetiaunya), namun setidaknya dengan 500 ribuan berdua waktu itu saya masih bisa bercerita akan suasana desain kolonial dan nasi bali + sate campurnya itu. Kali ini di Tony Romas hanya ribnya itu yang memang masih very good dan pembuka rotinya itu.

Sisanya? Nggak ada gunanya.

Agak mengecewakan kunjungan ke Tony Romas kali ini. Next saya kembali ke metode manual saja; ribs plus french onion soup dan nasinya. Selebihnya dengan 800 ribuan lebih baik saya nyobain yang belum pernah saja kayak Kembang Goela atau Plataran Menteng/Darmawangsa atau Takumi atau bahkan Ristorante Da Valentino sekalian.

Lebih bermanfaat.

Untungnya di Tony Romas no dresscode dan disediakan tisu basah. Terus sedang ada promo 15 persen dengan ATM apa saja (min charge 500 ribu), jadi tadi 800 ribuan sebelum dipotong promo, sih. Interiornya sendiri berwarna kayu, tempatnya bisa dikenali khas Tony Romas.

— Much better acceleration with manual ‘box. —

IG Credits :
@michael_wen96
@es_shanghai_aconk