Review Pelanggan untuk PASOLA - Hotel The Ritz Carlton Pacific Place

In Depth : PASOLA (Formerly Pacific Restaurant & Lounge)

oleh Micwengeneral B, 19 Januari 2018 (hampir 7 tahun yang lalu)

3 pembaca berterima kasih ( Makasih terbanyak)

3.0
Foto Makanan di PASOLA - Hotel The Ritz Carlton Pacific Place
Foto Makanan di PASOLA - Hotel The Ritz Carlton Pacific Place

APAKAH PACIFIC RESTAURANT & LOUNGE SEMASIF SAMUDERA PASIFIK? ● Please note, review saya kali ini mengacu pada keadaan all day diningnya Ritz Carlton Pacific Place sebelum renovasi, yakni ketika masih bernama Pacific Restaurant & Lounge. Kini, Pacific Restaurant & Lounge berganti nama menjadi PASOLA.
Ceritanya, beberapa bulan yang lalu, saya mencoba prasmanan siang di Pacific Restaurant & Lounge, Ritz Carlton Jakarta, Pacific Place. Nah, prasmanan siangnya dilabeli harga 298 ribu (++) atau sekitar 360 ribuan jika ditambah pajak & servis 21 persen, apakah terlihat murah?
Tidak.
Harga tersebut belum termasuk minuman dan harga prasmanan siang di Shangri-La Jakarta untuk hari tertentu (weekday) juga mirip - mirip. Namun, di luar harganya, saya ingin menelusuri sesuatu.
Jujur, terdapat dua hal yang membuat saya mencoba restorannya Ritz Carlton Pacific Place/PP tersebut, yaitu :

- Hotelnya sudah berumur di atas 10 tahun, Ritz Carlton di Pacific Place sudah hadir sejak 2007-an

- Restorannya hanya 1 saja di hotel, Pacific Restaurant itu sendiri (dan 8-Lounge).
Saya tadinya berpikir, hotel yang sudah berumur cukup lama biasanya sudah mempunyai image sendiri yang perlu dijaga, apalagi dalam badge Ritz Carlton. Seperti yang saya sebutkan, selain berumur 10 tahun, Ritz Carlton PP juga dikenal melalui nama besar Ritz Carltonnya dan mempunyai ruang ballroom elit yang masif. Selain itu, saya juga ada pikiran lain, terdapat maksud dari beberapa hotel yang hanya menyediakan 1 restoran saja (contohnya selain Ritz Carlton Pacific Place yaitu Raffles, Keraton Luxury Collection, dsb), supaya manajemen mungkin bisa lebih fokus dalam mempertahankan kualitas restorannya.
Namun, dugaan hanyalah dugaan. Dugaan saya belum tentu benar. Jadi, saya menelusuri Pacific Restaurant, lalu meneliti 'sampel' sup buntutnya, pastanya (2 macam), mi baksonya dari counter minya, ayam panggang saus kecap, ayam panggang herbs, nasi hainan + bebek peking, halibut tim asam manis, baked turbotnya, samosa, soba, sirloin, sejenis sayur gulung yang dipanir dan digoreng, salad balsamik dengan daging, telur balado, oseng udang + pare, tempe goreng kuning (sepertinya mendoan), oatmeal chicken, baby cumi cabe hijau, scallop, oyster, udang segarnya, lalu roti, puding roti kelapa dan strawberry pannacotta, sejenis krim orange, sejenis bubur kandil/kolak, dan 2 kuenya, yang satu kue cokelat biasa, satunya dilapisi filling jeruk begitu.
Saya sangat terkejut.
Dari semua yang saya sebutkan, yang enak hanyalah sup buntutnya, pasta, kedua ayam panggangnya tersebut, nasi hainan bebeknya, turbotnya (decent), samosa, sirloin, tempe kuningnya, oatmeal chickennya, roti, scallop, pannacottanya tersebut, puding roti kelapanya, dan krim orangenya saja. Terus terang, sisanya mengecewakan.
Namun, yang paling parah adalah tim halibut asam manisnya. Dari namanya tersebut, saya sudah agak ragu - ragu dengan halibutnya, di dalam benak saya timbul pikiran, "memangnya cocok halibut ditim dengan saus asam manis?" Namun, saya masih menganggap, mana mungkin hotel kelas berat semacam Ritz Carlton hidangannya bisa mengecewakan, tampilannya juga terlihat cantik. Akhirnya, saya mengambil halibutnya sepotong, ternyata benar, meltdown.
Amis! Fail!
Salad balsamik dengan daging panggangnya juga mengecewakan, terutama dagingnya yang agak amis, sepertinya dagingnya hanya dibumbui garam dan merica. Kuenya juga agak terlalu banyak terigu. Bubur kandilnya juga agak mengendap dan kandilnya keras. Oseng parenya juga payah, parenya agak pahit. Baby cuminya juga tidak terlalu enak. Sayur gulungnya yang dipanir juga biasa saja, lumpia sayurnya Imperial Shanghai Lamian sudah pasti lebih enak. Pelengkap empingnya juga agak keras.
Meskipun demikian, masih terdapat poin yang bisa dipetik di Pacific Restaurant. Di sini, seafoodnya segar, oysternya tercium bau oyster, scallopnya juga, dan ada beberapa macam kerang yang ditata rapi, lalu sashiminya. Namun, saya baru pertama kali mencoba oyster, dan saya tidak menyukai oyster. Maaf saja nih.
Seperti yang sudah saya sebutkan, sup buntutnya enak, namun juga tidak terlalu memorabel. Daging buntut dan kuahnya lebih mengingatkan saya akan buntut kuahnya Sup Buntut by Bogor Cafe. Sedangkan tempe gorengnya enak, cukup gurih, dan berkunyit. Nasi hainannya juga wangi, ayam panggang dan bebeknya juga enak dan terlihat mengilap.
Puding roti kelapanya juga beringas dan hangat - hangat, seperti baru dikeluarkan dari oven. Adonan pudingnya berasa kelapa dan santan, perpaduannya cocok. Rotinya yang lain juga cukup wangi. Pelayanan restorannya juga baik, prasmanannya dimulai jam 12, saya datang kepagian, jam 11.30, namun, pelayannya berkata prasmanan sudah siap untuk dicoba.
Tempatnya juga sesungguhnya mewah, nyaman, rapi, viewnya cukup keren (restorannya di lantai 6, namun menurut perhitungan saya lebih mirip berada di lantai 10 - 12an), dan kedap suara. Beberapa bagian dari interior restoran menggunakan kayu, lantainya menggunakan karpet, dan saya menyukai interiornya. Walaupun prasmanannya untuk beberapa counter menggunakan meja dorong, bukan yang permanen. Mesin ATMnya juga wireless.
Namun, dengan kondisi makanannya yang seperti itu, apalagi mengenai tim halibut asam manisnya, apakah Pacific Restaurant & Lounge semasif samudera pasifik yang luasnya mencapai sekitar 162 juta kilometer persegi? Dengan kecewa, saya katakan tidak! Meltdown.
Dugaan saya salah! Mengecewakan!
Ah sudahlah. All in all, saya masih berharap ada major update di Pacific Restaurant & Lounge yang kini juga update nama menjadi PASOLA.

Foto lainnya:

Foto Makanan di PASOLA - Hotel The Ritz Carlton Pacific Place
Foto Makanan di PASOLA - Hotel The Ritz Carlton Pacific Place
Foto Makanan di PASOLA - Hotel The Ritz Carlton Pacific Place
Foto Makanan di PASOLA - Hotel The Ritz Carlton Pacific Place
Foto Makanan di PASOLA - Hotel The Ritz Carlton Pacific Place
Foto Makanan di PASOLA - Hotel The Ritz Carlton Pacific Place
Foto Makanan di PASOLA - Hotel The Ritz Carlton Pacific Place
Foto Makanan di PASOLA - Hotel The Ritz Carlton Pacific Place

Menu yang dipesan: Lunch Buffet

Harga per orang: > Rp. 200.000

Makasih Infonya!
3 pembaca berterima kasih.

Informasi

PASOLA - Hotel The Ritz Carlton Pacific Place

(Jepang,Eropa,Barat,Indonesia)

Hotel The Ritz Carlton Pacific Place, Lantai 6
Jl. Jenderal Sudirman, SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan


Rata-rata: 4.1
Rasa:4.1
Suasana:4.4
Harga:3.6
Pelayanan:4.3
Kebersihan:4.3

Reviewer:

Foto Profil Micwengeneral B

Alfa 2021

1087 Review

1558 Makasih