Review Pelanggan untuk Meokja Korean Bbq

Kali ini saya nyobain restoran korea baru di daerah Ciumbuleuit. Posisinya bersebelahan dengan Danau Sentani Resto, di seberangnya Gallery Ciumbuleuit. Tempatnya tidak begitu luas, tapi sangat legah. Di bagian smoking area, tersedia area lesehan ala-ala restoran korea tradisional. Sayangnya, nuansa koreanya tidak begitu berhasil dihadirkan. Tempatnya juga agak panas dan management asapnya kurang efektif.

- Korean BBQ
Restoran ini bukan restoran dengan konsep all you can eat, jadi kita tinggal membayar sesuai apa yang kita pesan, harga per-tray nya lumayan murah sih. Thing to be concerned adalah panggangan yang cepat banget gosong dan sering banget mercikin minyak, jadi musti super sabar banget. Kompornya juga sering banget mati sendiri, bahkan sampe tiga kali ganti kompor masih aja kejadian.

Untui daging grill-an nya, saya memesan Prime Cube Wagyu (60K), saya agak kurang yakin sih kalau ini beneran wagyu karena nyaris tidak ada marbling (guratan alus lemak) nya. Dagingnya sih paling empuk dibanding yang lain, tapi berair banget kayak kelamaan di freezer. Selain itu saya juga nyobain Jumulleok (49K) dan Dak-Bulgogi (27K), keduanya sama-sama tidak begitu segar, terlalu berair, dan gampang banget gosongnya. Kualitas daging di tempat ini sepertinya memang butuh ditingkat

- Kimchi Jigae (38K)
Menu ini merupakan sup khas Korea yang disajikan dalam kondisi hangat. Kuah nya merupakan campuran antara air, kimchi dan cabe, citarasa nya campuran antara asam, asin, dan pedas. Meskipun berwarna merah menyala namun tidak begitu pedas, masih OK untuk yang ngak suka masakan pedas. Isian sop nya terdapat tahu dan bawang-bawangan.