Review Pelanggan untuk Armor Kopi Garden (Armor Kopi 2)

Karena masalah perizinan dengan pemerintah setempat, armor kopi yang terkenal dengan suasana alamnya di dalam hutan harus ditutup. Mereka akhirnya buka di tempat yang ga terlalu jauh jaraknya dari hutan Juanda. Bisa pake peta di PergiKuliner kok . 

Anyway di sini parkirnya ga gitu luas, tapi cukup untuk menampung sekitar 10 mobil. Akses ke sini cuma ada 2 jalan yang masing2 muat 1 mobil aja, jadi kalau ragu dan galau silahkan tanya Kang parkiran. 

Kalau diliat dari menunya sih ga gitu banyak yang beda, tapi di sini udah ada latte dan bahkan pakai latte art. Dulu kan adanya manual2 aja tuh.

Saya sendiri pesen arabika Toraja pakai alat Moka Pot untuk brewing nya, plus cireng untuk sharing sama temen2.
Kopinya enak walau agak terasa burnt (wajar karena pake mokapot), namun rasa nutty dan sedikit asam khas toraja ga ilang.

Temen saya pesen menu rotbak, katanya sih oke juga lah. You can't really go wrong with bread anyway.

Buat service masih lama banget waiting time nya. Kudu sering di follow up pesenannya.

Overall tempatnya emang lebih enak yang di hutan, di sini juga masih banyak pohon cuma ga sebanyak yang di hutan lindung sih. Tapi kalau suka sama cireng dan kopinya, okelah ya