Review Pelanggan untuk Mie Tjwan

Ada rekomendasi tempat makan baru di Cipete, buat kalian pecinta bakmie ada yang namanya Mie Tjwan.

Yang unik dari Mie Tjwan ini, resep yang mereka gunakan. Berawal dari Liem Hoo Tjwan yang mulai serius belajar memasak dimasa pensiunnya. Beliau pun membuat resep Bakmie yang akhirnya diturunkan ke adik bungsunya. Seluruh cara memasak yang masih tradisional dan menggunakan bahan-bahan yang fresh dan natural masih diikuti hingga sekarang. Tapi, bukan hanya soal bagaimana cara membuat dan bahan apa saja yang ada di dalamnya, melainkan seberapa besar kita menghargai dan mencintai apa yang kita buat.

Disajikan dengan wadah bundar agar potongan daging ayam yang lembut itu bisa dengan mudah diambil tanpa nyangkut di pinggir wadah, selain itu wadah ini juga berisi seluruh cerita dibalik pembuatan bakmie ini, Mie Tjwan berhasil menarik perhatian dengan filosofi yang mereka punya. Bakmienya memang dimakan tanpa kuah sesuai resepnya, tetapi bisa juga diberikan kuah kalau mau. Selain bakmie, ada juga menu ayam, sayur dan bubur yang bisa jadi pelengkap untuk makan disini.

Aku pesan;
Mie Tjwan (35k), tekstur mienya lembut sekali, potongan daging ayamnya banyak dan lembut juga, di atasnya ditaburi bawang goreng dan ada daun seladanya juga. Bakmie ini enak kalau langsung dimakan ketika hangat karena resep aslinya tidak pakai kuah.
Tee Manies Wangie (5k), tehnya enak banget! Wanginya harum. Jadi ini dari teh hijau Slawi dan ada sedikit aroma pandan.

Sebagai pelengkap dari nikmatnya makanan disini, yaitu suasana tempat makan yang hangat seperti di rumah. Tidak ada sekat antara pelanggan dan pemilik, semua cerita luar biasa dibalik satu porsi bakmie ini pun diberitahu oleh pemiliknya.

Aku percaya, dedikasi yang tinggi akan sesuatu yang kita cinta pasti membuahkan hasil ke depannya, terima kasih untuk senyum sapanya.