Review Pelanggan untuk The Post

Nggak sengaja nemu kafe yang satu ini karena mau ngejar waktu & nggak keburu nunggu donat di sebelah.

Tempatnya terlihat cantik dan eye catching. Seating areanya ada indoor & outdoor. Di dalam, mereka rupanya menjual beberapa jenis croissant & kue.

Interiornya beneran cantik. Di tengah ada meja berbentuk bulat. Namun jujur pelayanannya beneran parah banget.

Jadi saya masuk ke dalam buat liat-liat kue karena nggak keburu makan main course. Di deket pintu ada waitress. Saya bilang, saya mau pesen.

Waitress nanya : "Mau dine it atau take away?" Saya bilang mau dine in. Lalu dia nanya : "Berapa orang?" Saya bilang saya sendiri.

Saat itu waitressnya langsung bilang : "Tapi indoornya full."

Ini beneran aneh banget. Saya lihat sendiri di depan mata saya ada 2 meja buat 2 orang yang kosong tanpa tulisan reserved. Di meja bulat masih ada meja kosong buat sendiri juga. Bahkan sebelum saya ada customer cewek yang sendirian.

Saya sengaja negesin : "Oh indoor full, ya?" Diiyain. Akhirnya saya keluarin kamera buat foto. Begitu ngeh saya foto, waitressnya langsung : "Duduk dulu aja (sambil ngarahin ke meja kosong)."

Aneh banget, kan? Sesudah saya, ada 1 cewek Kaukasia sendirian dan langsung dikasih meja kosong buat berdua depan saya.

Pas duduk, saya pun nggak dikasih menu. Saya harus manggil dulu buat minta menu dan akhirnya saya langaung pesan.

Saya mencoba :

1. Matcha Berry (IDR 60k)

Sengaja pesan kue ini karena belum pernah nemu di tempat lain. Saya membayangkan bakal merasakan kue yang ada rasa bittersweet bercampur asam.

Bolunya sendiri bolu matcha dan ada aroma matcha. Ketika digigit tanpa berry, ada sedikit hint rasa matcha walau agak light.

Namun rasa saus berry dominan asam dengan krim yang manis. Secara keseluruhan, rasa berry jauh lebih dominan dan menutupi rasa matcha.

2. Ice Americano (IDR 38k)

Saya suka karena es kopinya nggak watery. Rasa pahitnya cocok buat menetralisir cake biar after tastenya nggak manis.
.
.
BTW, saya payment pakai QR. Namun bisa dilihat, rounding ke atasnya 810 rupiah, dong. Padahal kalau payment non cash, angka ratusan juga bisa.

Overall,cukup sekali aja saya visit ke tempat ini. Pertama kalinya saya nemu kafe yang pelayanan separah ini. Ditambah rounding up yang terlalu besar, saya merasa sangat tidak worth dibanding harga.