Hari minggu 23 Feb 2020 lalu saya dan keluarga mencoba makan di resto jadul ini atas rekomendasi teman saya. Kebetulan saya suka sesuatu yg vintage dan ingin mencoba makanan resep belanda tempoe doeloe. Tempatnya cukup terpencil ya, berada pada komplek prumahan. Dari luar rumah huiz traveli ini klihatan antik memang, begitu masuk serasa masuk mesin waktu, krn dekorasi plus atmosfernya bner2 vintage. Pada saat kami datang menjelang makan siang, tidak ada tamu lain kecuali kami (jadi serasa sepi gmn gt, a bit creepy perhaps krn byk foto2 jadul dan barang2 antik). Rupanya skarang restonya dipindah ke Lt. 2 krn katanya Lt 1 dipakai owner sbagai tmpat tinggal. Kami memesan bistik jawa, chicken steak, weiner snitchel, tahu telur, dan ayam bumbu rempah. Sayangnya pelayanan rada lambat ya, kami harus menunggu kira2 hampir 25-30mnitan, pdahal tidak ada tamu lain. Untuk rasa yg paling berkesan bistik jawanya. Ayam berempahnya bagi saya sedikit aneh,seperti memakai bumbu instan dan menteganya kurang enak, saus mushroom chicken steaknya rada hambar dan biasa saja. Menu lainnya standar aja.
Semoga Huiz travelli bisa lebih meningkatkan kualitas rasa dan playanannya.