Ujung Sendok

Sengaja dateng ke Dimsum Ing karena penasaran sama Monster Siewmai-nya😀 Pas dateng disambut sama pekerja yg ada di bagian luar + dibukain pintunya. Oke, kesan awal yang baik nih. Lanjut duduk..and...taraaa hampir 10 menit gak ada pekerja yang nyodorin daftar menu. Berhubung baru pertama kali ke sini, akhirnya saya panggil pekerjanya dan tanya, apa saya harus order ke kasir dan bayar dahulu? Dijawab "Nggak, pesan di meja". So knp dari tadi ga dikasih daftar menu hikss.. Padahal kondisi saat itu gak begitu ramai pengunjung, pekerja nya pun banyak yg terlihat tidak sedang mengerjakan sesuatu..hanya berdiri2 aja.. tapi heran, lihat pengunjung datang kenapa gak langsung disodorin buku menu yakk? 🤣🤣
Ok, saya kali ini pesan Monster Siewmai variant daging & Cheezy Siewmai variant ayam, udang, daging, jamur (pesannya kepiting, udang, cumi, jamur.. tapi yang orderin salah..mau diganti tapi ya sudahlah udh terlanjur jadi). Saya lebih suka yang Cheezy Siewmai dibanding yang Monster. Menurut saya yang Monster, khususnya variant yang saya pesan, itu daging di dalamnya terlalu besar besar (kasar), berasa lembek & ada kulit kulitnya gitu..jd eneg sih.
Kalo yang Cheezy boleh nih buat di-repeat order..saya suka. Meski isian sesuai variant-nya menurut saya gak begitu terasa perbedaannya😋😋

Berdiri pada 1927, nama Tak Kie berasal dari kata “Tak” yang artinya orang yang bijaksana, sederhana dan tidak macam-macam.  Sementara kata “Kie” berarti mudah diingat orang.
Ini kali ke dua saya seruput es kopi susu racikan Kopi Es Tak Kie..dan selalu suka. Pertama kali nyobain langsung di kedainya di Jl. Pintu Besar Selatan III, Gang Gloria No. 4 – 6, Glodok, RT.7/RW.6, Pinangsia, Tamansari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11120. Kali pertama, saya berkunjung ke kedai Kopi Es Tak Kie Glodok saat weekend, suasana di kedai ini sangat ramai..bahkan sampai ada yg waiting list! 😀
Dan kali ke dua, hari ini saya seruput es kopi susu Tak Kie di Kampoeng Tempo Doeloe - KTD (persembahan Jakarta Fashion & Food Festival), La Piazza, Kelapa Gading.
Untuk rasa, pengalaman pertama dan ke dua sama2 enak. Tetapi menurut saya lebih kental, lebih pahit dan wangi aroma kopi-nya lebih terasa saat saya minum pertama kali.. Mungkin karena benar- benar fresh. Karena sewaktu saya sampai di kedai kopinya, kopi susu-nya habis dan saya harus menunggu sekitar 15-20 menit sampai kopinya selesai "dimasak".
Saya suka kopi susunya, karena meski kopi plus susu, rasa pahit kopinya tetap ada dan tingkat rasa manisnya pas 👍👍
Pelayanannya sama ramahnya, baik saat pertama saya berkunjung, maupun saat saya mengunjungi stan-nya di KTD.
Semoga Kedai Kopi Es Tak Kie akan terus ada