2 tempat makan yang direkomendasikan.

Margo City, Lantai Lower Ground, Food Street

Rp. 50.000 - Rp. 100.000 /orang

foto makanan di RamenYA

Margo City berbenah. Banyak gerai F&B baru bermunculan. Salah satu yang anyar adalah Ramen Ya. Berada di lantai lower ground, restoran yang tampil ngejreng dengan warna merah serta gambar anime ini lebih mudah di jangkau dari pintu lobby old house. Desain masih dibuat kasual dengan meja kursi minimalis dan dinamis. Look-nya sangat masa kini, jadi bisa masuk untuk semua kalangan.

Chicken Miso Ramen (Rp.39.000,-) menu favorit kalo mampir kesini. Kuahnya lumayan kental, sensasi kaldunya pas, meskipun saya ga bisa bedain ini kaldu daging atau hanya menggunakan bumbu penyedap. Tekstur mi lembut, potongan ayamnya berbumbu dan empuk. Masih menjadi ramen dengan harga terjangkau yang selalu di hati.

Beef Dryramen Spicy (Rp.45.500,-) baru pertama kali pesen ramen tanpa kuah begini. Ternyata eh ternyata enak juga sih rasanya. Sesuai dengan judulnya, ramen ini terasa pedas, asin dan gurih. Pedasnya berasal dari sambal, bukan cabai bubuk ataupun lada. Topping irisan daging dan bawang bombay dengan sensasi rasa manis gurih memberi keseimbangan rasa. Telor ceplok menambah nilai protein serta kegurihan dari ramen ini.

Spicy Chicken Karage (Rp.39.000,-) sepiring ayam goreng lapis tepung dengan bumbu cabai bubuk yang disajikan bersama salad siram mayones. Rasa pedasnya cukup kentara, teksturnya renyah diluar empuk didalam. Grill Gyoza (Rp.9.800,-) side dish yang hampir selalu menemani tiap kali makan di Ramen Ya. Gurih serta beraroma daun bawang serta sedikit jahe, membuat gyoza ini menambah cita rasa saat menyantap ramen...

4.2

Pesona Square, Lantai 2

Rp. 50.000 - Rp. 100.000 /orang

foto makanan di Ramen 1

Pernah kecewa dengan cita rasa Ramen1 di Margo City, kali ini saya tak berekspektasi apa-apa saat melangkahkan kaki ke gerai barunya di mall Pesona Square untuk makan siang. Beruntung kondisi mereka baru buka jadi suasana masih sepi, hanya ada saya saja yang datang. Desain tempat bergaya masa kini dengan mural bergambar segala sesuatu yang berbau Jepang hadir di salah satu dinding ruang. Tempat duduk komunal berlapis joks jadi spot favorit incaran disini. Sementara meja kursi lain berbentuk meja makan biasa dengan material kayu menghuni 2/3 seating area.

Tamago Yaki (Rp.14.800,-) telur gulung sekaligus telur dadar ala Jepang ini memiliki tekstur lembut dengan sensasi rasa manis yang pas banget dilidah. Sedikit nuansa gurih memberi keseimbangan rasa supaya jadi umami. Engga amis, lapisan demi lapisan tipis yang digulung begitu lembut menyentuh lidah. Bisa jadi starter yang menggugah selera makan.

Pan Fried Gyoza (Rp.28.800,-) berisi lima buah dumpling yang kali ini saya pilih untuk dipanggang dari pada digoreng. Bagian kulit yang terpanggang sedikit renyah, sementara bagian kulit lain masih lembut. Isiannya berasa sekali adonan ayam, udang, jahe dan daun bawangnya. Meski menurut saya agak sedikit undercook isiannya, tapi masih termaafkan saat disantap bersama kuah cocolan bernuansa asin, gurih, manis dan umami.

Ramen Chicken Teriyaki (Rp.26.000,-) kuah originalnya langsung bikin saya jatuh hati. Tampilannya yang keruh pekat, menampilkan rasa gurih, asin, dan umami tiap kali saya menyeruputnya. Tekstur ramennya lembut, tapi sayang ada beberapa bagian ramen yang menggumpal. Olahan chicken teriyaki nya juga enak, manis, gurih dan empuk. Potongan seaweed dan daun bawang menambah cita rasa jadi semakin meledak dimulut. Ada potongan lobak sebagai penambah tekstur, serta sepotong telur sebagai penambah rasa gurih.Definisi ramen enak banget engga pake mahal…

4.2