Cafe ini rame banget pas awal buka sampe 2023. Sekarang mungkin juga masih. Tapi gue ke sini tadi karena nganterin my sister to her event jam 10.30 kurang, dan sambil nunggu gw nyari kafe, eh, dia udah buka.
Begitu masuk, kerasa suasana Eropanya. Ga kental, but it is there. Vibenya asik banget, ga heran banyak yg suka ke sini dan rela antri pas awal buka buat memperindah IG mereka.
Sebelum melangkah jauh, salah satu waiternya bakal ngasih kartu, di sana ada jam dateng kita, dan kapan kita mesti cabut (waktu kita di-limit 1.5 jam), ditulis pakai tangan. Jadi, tempat ini KURANG COCOK kalau buat mereka yang mau spend the day working seharian di cafe. Tapi buat gue, ini reasonable. Banyak yang antri dan hey, namanya bisnis memang mesti berkembang. 1.5 jam udah cukup lama anyway.
Makanannya variatif. Pastry dan Cakenya on display dan SEPERTINYA berubah along time atau dirotasi karena di Menu Sheetnya cuma ada menu minuman dan foods from the kitchen. Menunya sendiri engga gue foto karena sdh ada di Pergi Kuliner.
Gw sendiri, pesen Americano sama Red Cheddar. Americanonya B aja, earthy flavor yang cenderung Robusta. And that's all.
Red Cheddar sendiri mirip scones Starb*cks yang mgkn dikasih salt or other savory flavor additives (natural) soalnya ada daun-daun halus di dalem sconenya itu sendiri, dan atasnya dikasih lembaran keju. Gue suka, porsinya pas dan ngenyangin walau ga keliatan gede. Pendek kata, great, high quality, cuma belum sampe nagih/ada yg super special.
Overall Rasa
- Red Cheddar (IDR 38,000): 4.2 out of 5.
- Americano (IDR 36,000): 3 out of 5.