Foto Profil 08_points

08_points

33 Review | 13 Makasih
Level 5
Kopi
Filter Catatan
Urutkan berdasarkan: Tanggal
  • 3.8  
    Koma Cafe [ Depok II Tengah, Kafe ]

    Interior Koma Cafe Amat Berkesan, Tetapi...

    Aku  tak bisa bohong. Kali pertama berkunjung ke Koma Cafe, aku langsung terkagum-kagum dengan interior ruangannya, terutama graffiti yang menghias dinding. Istilahnya "instagramable", pas buat foto-foto sendiri maupun bersama kawan dan keluarga.

    Namun, malam itu wajah sudah tampak kelelahan. Tak pantas difoto. Jadi, kuurungkan niat berswafoto. Lagipula, tujuan utamaku ke warung kekinian itu bersama seorang kawan adalah mejelajahi rasa dari kulinernya.

    Total ada lima menu yang aku dan kawanku pesan. Sebagai pembuka, aku memesan Pizza Mie Mozarella yang harganya sekitar Rp20.000,00 dan V60 Manual Brew yang harganya sekitar Rp18.000,00. Kawanku hanya memesan Indomie Nyemek Koma yang benar-benar nyemek dengan harga sekitar Rp13.000,00 dan Es Kopi Susu yang harganya sekitar Rp18.000,00. Belakangan, karena diri ini masih kelaparan, aku pun kembali memesan makanan. Kali itu aku memesan Nasi Cordon Bleu yang harganya sekitar Rp24.000,00. Ingat! Semua harga belum termasuk pajak.

    Setelah merasakan rasa dari semua menu yang aku pesan, ada satu kesimpulan yang berhasil kurumuskan. Kesimpulannya, interior di Koma Cafe memang amat memukau dan berkesan baik. Berbanding terbalik, rasa kulinernya tidak sebaik interiornya.

    Rasa Pizza Mie Mozarella yang kupesan memang enak. Saus sambal di atasnya membuat piza ini cocok buat yang suka makanan pedas. Aku mengharapkan piza mi yang keseluruhannya bertekstur kering sehingga renyah saat dikunyah. Namun ternyata, tekstur piza mi di Koma Cafe kering di pinggiran saja dan masih agak basah di bagian tengahnya. Jadi, kurang terasa kesan piza minya.

    Sementara itu, Nasi Cordon Bleu hadir di meja dengan tampilan yang wah, terdiri atas seporsi nasi, satu cordon bleu yang sudah dipotong-potong, salad sayur yang segar, dan mayonnaise. Dengan seporsi besar nasi yang hampir bersisa, padahal cordon bleu sudah hampir habis, membuat sajian ini menjadi makanan yang sangat mengenyangkan. Namun sangat disayangkan, ternyata ayam dalam cordon bleu tersebut kurang dibumbui. Untung saja, mozarella tidak pernah berkhianat. Adanya lelehan mozarella di dalam cordon bleu menyelamatkan rasa makanan itu.

    Aku lupa bertanya biji kopi apa yang digunakan Koma Cafe untuk menyajikan V60 Manual Brew. Yang jelas, sih, rasa kopinya dominan pahit dan sedikit asam. Agaknya, bagi yang suka kopi dengan rasa yang tidak terlalu asam bisa mencoba V60 Manual Brew di warung kekinian ini.

    Nah, aku tidak bisa berkata banyak mengenai kuliner yang dipesan kawanku. Mungkin lain kali ke Koma Cafe, aku akan memesan apa yang kawanku pernah pesan sehingga aku bisa mengisahkan rasanya buatmu atau siapa pun yang ingin tahu.

    Menu yang dipesan: Es kopi susu, Indomie Nyemek Koma, Pizza Mie Mozarella, & Es Kopi Susu, V60 Manual Brew, Nasi Cordon Bleu

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.6  
    Kopium Artisan Coffee [ Beji, Kafe ]

    Menjelajahi Rasa di Kopium

    Kemari untuk yang kedua kalinya. Tidak sendiri saja, tetapi bersama seorang kawan. Tidak sekadar ngopi, tetapi juga menyantap makanannya.

    Namun kala itu, tidak ada kopi hitam. Kuakui pernah kutuliskan, jika kemari lagi, aku akan memesan manual brew atau setidaknya Long Black. Namun, kuurungkan niat karena kebetulan ingin mengecap minuman yang agak manis.

    Minuman pilihanku adalah Ice Hazelnut Latte seharga Rp37.000,00. Rasanya seimbang. Meski sudah bercampur dengan pemanis, rasa kopinya tidak hilang. Aku pun bisa mengecap rasa hazelnut dalam latte itu.

    Sementara, kawanku memesan Ice Cappuccino seharga Rp35.000,00. Aku tidak bisa berkisah banyak mengenai minuman ini karena tidak mencobanya.

    Dari meal hingga dessert kami pesan. Ada Scramble Egg with Sausage & Potato Pompom seharga Rp35.000,00, Roast Chicken with Coffee seharga Rp55.000,00, dan Churros with Ice Cream seharga Rp28.000,00.

    Scramble Egg with Sausage & Potato Pompom adalah camilan agak berat buatku, terlihat sederhana, tetapi dieksekusi maksimal sehingga rasanya mantap. Hidangan ini terdiri atas protein, karbohidrat, dan sedikit lemak. Jelasnya, ada telur dadar, sosis, dan kentang goreng yang dibentuk menyerupai bola kecil. Baik telur, sosis, maupun kentang terasa begitu lembut ketika digigit.

    Lain halnya dengan Roast Chicken with Coffee. Hidangan yang terlihat mewah ini, menjadikan bubuk kopi sebagai campuran bumbu ayam panggang dan sausnya. Di sela-sela rasa manis dan gurih sausnya, ada rasa pahit khas kopi yang bisa kurasakan. Rasanya begitu unik dan membekas dalam kenangan. Ayamnya besar dan empuk. Hanya saja, ada bagian di dekat tulang ayamnya yang masih berwarna merah. Sementara potongan-potongan potato wedges yang mendampingi si ayam terasa begitu empuk dan garamnya pas.

    Churros with Ice Cream melengkapi penjelajahan kuliner kami di warung kopi ini. Churros disajikan dengan saus cokelat dan es krim. Sebelum aku menyantapnya, kucelupkan churros ke si saus cokelat. Barulah kugigit. Lantas, renyahnya churros di luar serta empuknya di dalam bisa kurasakan. Rasa manisnya pun pas untuk tiap orang yang tidak begitu suka rasa manis sepertiku. Agar semakin segar, tidak lupa kucolek si es krim vanila.

    Aku begitu puas akan hidangan di warung kopi ini. Lain kali kemari pesan apa, ya?

    Menu yang dipesan: Ice Cappuccino, Ice Hazelnut Latte, Roast Chicken with Coffee, Scramble Egg with Sausage & Potato Pompom, Churros with Ice Cream

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 3.8  
    Smoo Bowls [ SCBD, Kafe ]

    Kacang-Kacang yang Mengenyangkan dari Smoo Bowls

    Tampilan smoothies yang begitu cantik serta kacang-kacangan dan buah-buahan yang menjadi isiannya selalu membuat diri ini tertarik untuk memakannya. Namun, karena mayoritas harga smoothies terbilang mahal dan hanya sedikit kedai yang menjualnya (di tempat tinggalku belum ada kedai yang menjual smoothies), aku pun belum pernah memiliki kesempatan untuk merasakan kelezatan kuliner sehat ini. Hingga akhirnya, kutemukanlah booth Smoo Bowls di Pacific Place pada malam itu.

    Barangkali karena sangat inginnya aku menyantap smoothie, aku pun mengajak kawanku yang sedang bersamaku saat itu untuk membeli smoothie di Smoo Bowls. Apalagi ketika kuketahui harganya yang masih terjangkau, aku semakin "memaksa" kawanku untuk  membeli satu smoothie untuk dimakan berdua, mengingat sebelumnya kami sudah makan malam.

    Smoo's Granola Bowl ukuran kecil seharga Rp35.000,00 belum termasuk pajak dari Smoo Bowls menjadi pilihan kami. Smoothie ini berisi granola, kacang-kacangan, kiwi, dan stroberi yang disiram sedikit susu.

    Bisa kukatakan, granola dan kacang-kacangannya begitu gurih serta terasa kacang banget. Hanya saja, agak seret sewaktu menyantap smoothie itu, mengingat lebih dari 50% isinya adalah granola, lalu susu yang diberikan sedikit dan mudah diserap oleh si granola. Untung saja, ada buah-buahan asam yang diletakkan di atas tumpukan granola itu. Irisan-irisan tipis buah kiwi dan stroberi mampu memberikan kesegaran.

    Padahal aku dan kawanku sudah membeli Smoo's Granola Bowl dengan ukuran kecil untuk berdua. Namun ternyata, baru setengah mangkuk habis, kami sudah merasa sangat kekenyangan. Barangkali karena sebelumnya kami sudah makan malam? Ah, tidak juga. Esok harinya kulanjutkan menyantap setengah porsi Smoo's Granola Bowl itu sebagai sarapan (biasanya kusarapan nasi), aku pun merasa kekenyangan.

    Smoothie pertama yang membuat semakin cinta dengan kuliner ini. Pokoknya, kuingin membeli smoothies lagi di lain waktu. Di kesempatan berikutnya, harus coba yang banyak buahnya!

    Menu yang dipesan: Smoo's Granola Bowl

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.8  
    QQ Kopitiam [ SCBD, Kafe ]

    QQ Kopitiam: Warung Makan Murah di Belantara Pacific Place

    Seperti suatu anomali. Ketika warung makan lain di belantara Pacific Place menawarkan berbagai jenis kuliner dengan harga rata-rata di atas Rp50.000,00, QQ Kopitiam berani menawarkan kuliner dengan harga rata-rata di bawah Rp50.000,00, bahkan di bawah Rp20.000,00. Bagai oasis di tengah gurun pasir, seperti mengerti cara berpikir segelintir manusia irit hampir pelit yang lebih senang membeli kuliner murah, QQ Kopitiam hadir menawarkan kuliner dengan harga terjangkau di tengah kemewahan Pacific Place.

    Kawanku yang memberi tahuku mengenai keberadaan warung makan ini. Harganya murah, katanya. Langsung saja, QQ Kopitiam menjadi titik temu kami untuk bertemu di malam itu.

    Pada pertemuan di QQ Kopitiam, awalnya, aku pesan Kopi O Cold seharga Rp12.000,00 dan Nasi Cap Cay seharga Rp18.000,00 saja. Namun ternyata, malam itu aku sangat kelaparan. Aku pun memesan Nasi Goreng Sapi Aceh seharga Rp22.000,00. Sementara itu, kawanku hanya memesan Nasi Goreng Telur seharga Rp15.000,00 dan Teh Manis Cold seharga Rp10.000,00. Harga yang tertulis di menu sudah termasuk pajak.

    Tidak mengherankan, harga kuliner di warung makan itu sesuai dengan porsinya. Porsi Nasi Cap Cay yang terhidang di meja lebih sedikit dari yang kubayangkan. Terbilang sedikit jika dibandingkan dengan porsi menu serupa di warung makan lain. Meski begitu, cukup bagi yang sedang diet atau tidak mau makan terlalu banyak. Dua jenis nasi goreng yang terhidang di meja pun memiliki porsi yang sama, berbeda dari porsi nasi goreng di warung makan pinggir jalan yang lebih banyak.

    Mengenai rasa, aku tidak bisa berkata banyak untuk pesanan kawanku. Sementara untuk Nasi Cap Cay yang kupesan, bisa kudeskripsikan bahwa nasi putih warung makan ini sangat pulen. Namun sungguh disayangkan, sayuran yang ada dalam Cap Cay belum matang, terasa keras saat digigit. Jadi, aku sedikit terganggu saat menyantap masakan tersebut. Lain halnya dengan Nasi Goreng Sapi Aceh yang hanya bisa tersaji dalam keadaan pedas. Buatku, bumbu rempah-rempah nasi goreng tersebut terasa pas. Namun entah mengapa, daging sapi yang dicampur dalam nasi goreng terasa kecut alias asam seperti terlalu lama direndam dalam air cuka atau mungkin jeruk nipis. Mengenai Kopi O Cold yang kupesan, buatku tidak ada yang spesial dari rasanya.

    Sebuah anomali yang menguntungkan para manusia irit hampir pelit. Meskipun kutemukan beberapa keanehan pada rasa masakannya, QQ Kopitiam masih bisa menjadi warung makan, tempatku menyantap kuliner di waktu apa pun, jika suatu saat nanti kembali ke Pacific Place.

    Menu yang dipesan: Kopi O Cold, Nasi Cap Cay, Nasi Goreng Sapi Aceh, Nasi Goreng Telur, Teh Manis Cold

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.6  
    Pancong Cache [ Beji, Indonesia ]

    Kue Pancong yang Pas di Kantong Ada di Pancong Cache

    Warungnya sangat minimalis. Meski begitu, Pancong Cache yang berlokasi di tepi Jalan Margonda itu telah berkali-kali menarik minatku untuk mencicipi kue pancong yang ditawarkannya. Akhirnya, baru di hari itu aku sempat berkunjung dan merasakan enaknya kue pancong dari Pancong Cache.

    Seakan-akan ingin menaikkan derajat kue pancong yang merupakan salah satu jajanan tradisional, Pancong Cache menambahkan rasa-rasa kekinian dalam kue pancong yang ditawarkannya. Berinovasi, berbagai macam topping ditambahkan pada kuenya. Salah satunya adalah biskuit Oreo yang  telah dihancurkan.

    Cukup dengan Rp5.000,00 aku sudah bisa merasakan enaknya Pancong Oreo yang dimasak hingga matang di Pancong Cache. Jika ingin merasakan yang setengah matang, silakan request. Tampilannya sederhana. Meski begitu, rasa manisnya cocok untuk lidahku sekalipun diberi tambahan susu full cream rasa vanila. Tekstur kuenya pas matang dan lembut. Ukurannya pas untuk ukuran lambungku.

    Kalau ke sini lagi, ingin coba yang pakai topping hazelnut!

    Menu yang dipesan: Pancong Oreo

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.6  
    Kopium Artisan Coffee [ Beji, Kafe ]

    Kopium: Warung Kopi Baru di Depok

    Sejak setahun belakangan ini, warung kopi menjamur di Kota Depok. Warung kopi-warung kopi berlomba menyuguhkan beragam jenis minuman kopi yang nikmat, dengan mengedepankan ciri khas masing-masing, kepada para pecinta kopi atau pada yang sekadar mencicipi. Baru-baru ini, Kopium pun membuka cabang di Kota Depok.

    Karangan bunga bertuliskan "Soft Opening" terpajang di depan warung kopi ini. Kala malam, aku berjalan di tepi Jalan Margonda, tulisan itu seakan-akan mengundangku untuk menjelajahi rasa kopi yang ditawarkan di sana. Tanpa menghiraukan keberadaan dua warung kopi lain di dekat sana, kulangkahkanlah kaki memasuki Kopium. Sendiri saja.

    Di sana, kupesan secangkir Long Black seharga Rp25.000,00 belum termasuk pajak. Kebetulan sedang berlaku promo diskon 10% dalam rangka Soft Opening, aku cukup membayar sekitar Rp25.000,00 untuk pesananku.

    Sebenarnya, belakangan ini aku tengah tertarik pada kopi-kopi Nusantara yang diseduh secara manual. Kopium sebenarnya menawarkan hal itu. Sayang, berhubung baru saja Soft Opening, menu itu belum tersedia saat ini. Jadilah, Long Black yang kupesan.

    Sembari menunggu pesanan datang, aku pandangi keadaan sekitar. Parah! Aku baru menyadari dinding warung kopi itu berhias mural kucing. Baru kali ini kulihat warung kopi dengan mural kucing. Aku terpukau.

    Kala mengagumi muralnya, pesananku datang. Sang barista menyajikan secangkir Long Black dengan aroma mantap di atas mejaku. Kopi hitam tidak sendiri. Ternyata, sekeping biskuit manis menemani.

    Dalam keadaan hangat, kuseruputlah kopi hitam itu, tanpa gula. Lidahku pun mengecap campuran rasa asam dan pahit yang selalu kuidam-idamkan dapat kurasakan tiap kali minum kopi di warung kopi. Tidak terlalu pahit bagai obat dan tidak terlalu asam bagai kedondong. Rasanya pas buatku.

    Baguslah, aku tidak salah pilih tempat. Kali pertama berkunjung ke Kopium, aku sudah dibuat terpana. Jika suatu saat nanti budget berlebih, barangkali aku akan kembali menjelajahi rasa kopi di Kopium. Semoga saja lain kali ke sana, menu Manual Brew sudah ready.

    Menu yang dipesan: Long black

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  
    Dunkin' Donuts [ Beji, Donat ]

    The First Time I Ate the Sandwich and It was Like...

    Suatu ketika, tiba-tiba saja aku megidam-idamkan Sandwich di Dunkin Donuts. Entahlah apa yang menyebabkan. Sebelum malam itu, aku belum pernah sekali pun menyantapnya. Jadi, sama sekali tidak kuketahui apakah rasanya enak, biasa saja, atau seperti apa. Barangkali, aku amat penasaran dengan rasanya sehingga keinginan menyantap Sandwich di Dunkin Donuts pun muncul dengan begitu menggebu? Ya, kurasa memang itu alasannya.

    Semenjak munculnya keinginan itu, aku tidak langsung punya waktu untuk berkunjung ke salah satu outlet Dunkin Donut yang tersebar di Indonesia. Berkali-kali aku harus menunda keinginanku. Untung saja, akhirnya di malam itu, aku memiliki kesempatan untuk menyantapnya. Sendiri saja.

    Dunkin Donuts menawarkan dua varian roti dan beberapa jenis daging yang bisa diolah sebagai Sandwich. Kupilih roti croissant dengan isi tuna. Croissant with Tuna ini harganya sekitar Rp32.000,00 belum termasuk pajak.

    Tak lupa, kupesan minuman. Hot Chocolate menjadi pilihanku. Sebenarnya, aku ingin memesan Iced Coffee. Sayangnya, di outlet ini tidak tersedia kopi hitam dingin. Jadi, kupesan sajalah Hot Chocolate seharga Rp26.000,00 belum termasuk pajak.

    Menunggulah aku di satu tempat duduk yang tersedia di outlet tersebut. Sembari menunggu pesananku tiba, kulihat-lihat daftar menu dan harga yang terpajang di atas counter. Oh, sial. Sesungguhnya, Dunkin Donuts menawarkan menu paket Sandwich + Hot Drink yang harganya tidak lebih dari Rp50.000,00. Sementara pesananku, Sandwich dan Hot Drink, dihitung secara terpisah sehingga harganya lebih dari Rp50.000,00.

    Sebagai manusia irit hampir pelit, aku sungguh menyesal atas ketidaktelitianku. Mengapa aku baru menyadari adanya menu paket setelah aku memesan dan melakukan pembayaran? Aku agak kesal juga karena pelayannya tidak menawarkan menu paket yang tersedia di Dunkin Donuts. Ya, sudahlah. Nasi sudah menjadi bubur. Tinggal tambahkan kecap, ayam, and enjoy it saja!

    Masih merasa merugi karena harus membayar lebih, padahal ada menu paket dengan harga yang lebih hemat, pesananku pun tiba di meja. Akhirnya, aku bisa juga mencicipi Sandwich dengan roti croissant, irisan tuna, salad sayur, dan mayonaise.

    Dengan menambahkan sedikit saus sambal, kusantaplah Sandwich itu. Langsung saja aku merasakan "warm and cold". Croissant-nya, entah, dipanggang atau dibakar dengan baik sehingga saat digigit terasa agak renyah dan hangat. Namun salad dan tuna yang menjadi isi Sandwich, kupikir akan terasa hangat pula, ternyata rasanya dingin. Memang benar Dunkin Donuts menyebutnya sebagai salad dan salad tentunya diolah serta dimakan dalam kondisi dingin. Hanya saja, ekspektasiku menginginkan Sandwich diolah dalam keadaan panas dan dimakan dalam keadaan hangat. Mau tak mau harus kukatakan bahwa rasa Sandwich itu tidak memenuhi ekspektasiku.

    Untung saja, Hot Chocolate yang kupesan begitu terasa rasa cokelatnya dan manisnya pas. Diminum dalam keadaan hangat, jelas bisa menenangkan hati. Tak salah jika minuman ini menjadi andalan warung donat ini.

    Lain kali ke sini, Hot Chocolate boleh jadi kupesan kembali. Tetapi untuk makananya, mungkin yang lain saja.

    Lain kali ke sini, jangan sampai lupa kalau Dunkin Donut menyediakan menu paket alias menu hemat!

    Menu yang dipesan: Croissant with Tuna, Hot Chocolate

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.2  
    Nasi Goreng Pocin [ Beji, Indonesia ]

    Nasgor Rasa Lain di Nasi Goreng Pocin

    Entah angin apa yang membuatku ingin sekali mencicipi nasi goreng di Nasi Goreng Pocin. Tiba-tiba hasrat itu muncul dua hari lalu dan kemarin aku baru bisa memenuhi keinginan itu. Sendiri saja.

    Warung makan ini sebenarnya sudah cukup lama berdiri di Jalan Margonda Raya. Tapi, ya, baru pertama kali itu saja aku iseng mencicipi nasi gorengnya. Kuulangi, sendiri saja.

    Aku, dengan sengaja dan iseng, berkunjung ke sana karena ingin mencoba rasa lain dari makanan bertema "Nasi Goreng". Kupesanlah menu Nasgor Kencur Kunyit tanpa cabai seharga Rp12.000,00. Saat memesan menu itu, aku harap rasanya mirip dengan menu serupa yang dijual di warung makan sebelah, really just like Ikan Bumbu Kuning.

    NasGor Kencur Kunyit datang di atas piring anyaman kulit kayu yang dilapisi daun pisang. Kulihat, warnanya mirip nasi kuning. Tentu saja. Bumbunya mirip. Porsinya terbilang normal.

    Waktunya kusantap makanan tersebut! Sejak suapan pertama bisa kurasakan nasi goreng itu memiliki rasa yang agak beda dari nasi goreng pada umumnya, yang diberi kecap. Aku bisa menikmatinya. Agaknya bisa kurasakan kunyit dan kencurnya, tetapi tidak begitu strong sehingga rasanya tidak mirip rasa Ikan Bumbu Kuning. Serta-merta, hal itu menandakan rasanya tidak mirip dengan menu serupa di warung makan sebelah.

    Ekspektasiku tidak terpenuhi. Namun, tak apalah. Mungkin memang standar rasanya seperti itu atau memang juru masaknya kurang berani menambahkan rempah-rempah dalam bumbu masakannya.

    Well, yang pastinya kalau lain waktu ke Nasi Goreng Pocin, aku ingin coba menu yang lain, ah.

    Menu yang dipesan: Nasgor Kencur Kunyit

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.6  
    Tranz-Eat [ Beji, Kafe ]

    Tranz-Eat: Another Warung Makan Kekinian, dari Indomie hingga Steak

    Mencari warung makan kekinian yang memiliki rooftop di wilayah Kota Depok, Jawa Barat, agaknya tak lagi sulit. Banyak tempat yang menawarkan tempat makan di rooftop dengan pemandangan Kota Depok yang selalu sibuk. Salah satunya Tranz-Eat yang ada di Jalan Margonda Raya.

    Warung makan kekinian ini terbilang baru dan baru di Ramadan tahun ini, dalam momen buka puasa bersama kawan lama, aku berkunjung dan menyantap makanan yang tersedia di sana. Rooftop yang dipayungi kanopi dengan hiasan lampu-lampu kuning menjadi tempat pilihan kami untuk berbuka puasa bersama.

    Tranz-Eat memiliki menu yang amat beragam; dari Indomie hingga steak; dari camilan hingga yang mengenyangkan. Beberapa kawanku memesan menu hotplate, ada pula yang memesan steak. Beberapa lagi memesan ricebowl, sama seperti aku.

    Kupesan Black Pepper Rice Bowl. Selalu saja, tiap memesan makanan di warung makan, aku berekspektasi soal rasanya. Khusus Black Pepper Rice Bowl, selalu saja aku berekspektasi rasanya mirip menu serupa di salah satu warung makan cepat saji. Sadar atau tidak, agaknya menu serupa di salah satu warung makan cepat saji itu telah menjadi acuan rasa dari makanan berjudul "Black Pepper Rice Bowl" buatku.

    Black Pepper Rice Bowl datang dalam semangkuk putih berisi nasi yang ditutupi potongan-potongan daging berkuah saus black pepper, potongan-potongan sayuran, dan beberapa kerupuk pangsit. Aku langsung merasa bahagia ketika melihat ada kerupuk pangsit dalam mangkuk itu. Semoga saja, keseluruhan rasa makanan itu tidak buruk.

    Azan magrib pun berkumandang. Waktunya kusantap makanan yang kupesan! Langsung saja lidahku menilai-nilai begitu makanan itu masuk ke rongga mulutku. Aku menikmati Black Pepper Rice Bowl dari Tranz-Eat. Namun, ada yang berbeda. Jika kubandingkan rasanya, Black Pepper Rice Bowl di Tranz-Eat memiliki rasa dan aroma yang lebih mild dibandingkan dengan yang tersedia di salah satu warung makan cepat saji. Bahkan sebenarnya, hampir tidak terlalu terasa lada hitamnya.

    Menu mi yang disajikan dengan hotplate yang dipesan oleh kawanku, entah apa namanya, membuatku iri. Satu kata untuk rasanya: ENAK! Mungkin seharusnya, saat itu aku tidak memesan menu rice bowl, melainkan menu hotplate.

    Tak mungkin makan malam tanpa minuman. Bisa jadi tenggorokan terasa serat. Sementara kawanku memesan minuman manis atau yang menyegarkan, aku justru memesan kopi yang diseduh dengan V60. Aku tidak sempat tanya jenis kopi yang diseduh. Tetapi yang jelas, rasanya begitu fruity. Mengetahui harganya di bawah Rp20.000,00 aku semakin suka dengan kopi yang dijual di warung makan kekinian ini.

    Sepertinya, menu Mie Hotplate dan kopinya bikin aku mau kembali ke sana.

    Menu yang dipesan: Mie hotplate, Steak, Spicy Chicken Mozarella Rice Bowl, v60, blue curacao, Hot Tea, Black Pepper Rice Bowl

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Coffee Toffee [ Beji, Kafe ]

    Burger Enak di Warung Kopi Coffee Toffee

    Depok hanyalah kota kecil yang dekat dengan Jakarta. Tetapi entah mengapa, warung kopi yang satu ini sampai membuka tiga cabang di pusat kota ini. Coffee Toffee namanya. Satu cabang ada di universitas berlambang makara dan dua cabang ada di pinggir jalan Margonda.

    Beberapa kali aku kunjungi cabang keduanya di pusat Kota Depok bersama kawanku, sekadar untuk berbagi cerita di warung kopi yang menyediakan wifi gratis. Aku hanya membeli minumannya saja. Itu pun sering kali membeli satu minuman untuk diminum bersama kawan. Maklum, harga makanan dan minuman yang ditawarkan tidak murah-meriah.

    Namun sore itu, pada kunjunganku dengan seorang kawan ke cabang terbaru alias cabang ketiga Coffee Toffee di pusat Kota Depok, aku tidak hanya memesan secangkir kopi, makanan yang diberi nama Rebel Burger turut kupesan. Harganya tidak terlalu kupikirkan. Saat itu, kawanku sedang mentraktirku.

    Coffee Toffee menawarkan beberapa pilihan kopi nusantara. Tidak terlalu banyak pilihannya, jika dibandingkan warung kopi lain yang sudah pernah kukunjungi. Tetapi setidaknya, Coffee Toffee menawarkan Kopi Nusantara Mount Malabar yang belum pernah kucoba di tempat lain. Kopi itulah yang kupesan sebagai pendamping Rebel Burger.

    Sementara kupesan kopi hitam dan burger, kawanku memesan pasta dan kopi bercampur susu. Iced Cafe Latte dan Aglio Olio Con Tonno menjadi pilihannya.

    Usai memesan, tak lama kemudian, minuman dan makanan yang kami pesan pun hadir di atas meja melingkar. Secangkir Kopi Nusantara Mount Malabar datang bersama segelas kecil air sebagai penetralisir rasa kopi. Terhidang pula burger bersama potongan-potongan kentang goreng dan saus dengan wadah talenan kayu. Sepiring spageti dengan bumbu menyeramkan buatku pun dihidangkan di atas meja. Mengapa menyeramkan? Sebagai seorang yang tidak sanggup meyantap makanan pedas, irisan-irisan cabai dalam sepiring spageti itu mampu membuatku bergidik. Sudah terbayangkan betapa pedas rasanya. Tak lupa, segelas Iced Cafe Latte dihidangkan pula.

    Aku tidak bisa bercerita banyak mengenai rasa Iced Cafe Latte dan Aglio Olio Con Tonno yang dipesan kawanku. Meski begitu, aku bisa bercerita mengenai rasa kopi hitam dan burger yang kupesan.

    Kopi Nusantara Mount Malabar kuminum tanpa gula. Akhir-akhir ini sudah menjadi kebiasaanku, meminum kopi tawar, kopi tanpa gula. Toh ternyata, kopi tawar masih memiliki rasa. Sejauh ini, aku baru bisa menemukan rasa asamnya saja.

    Kata kawanku, "Apa, sih, enaknya minum kopi pahit?"

    Kujawab, "Ini tidak pahit. Ada rasa asamnya. Tetapi masih lebih asam Kopi Toraja." Buatku Kopi Nusantara Mount Malabar memiliki rasa yang tergolong mild.

    Biasanya, warung kopi lebih mengutamakan rasa dari menu kopi yang ditawarkan, tetapi  Coffee Toffee juga menyajikan makanan dengan rasa yang bisa dibanggakan. Rasa menu burger di warung makan cepat saji yang ada di luar sana kalah dari rasa Rebel Burger yang kupesan di Coffee Toffee. Ukuran dan rasanya sebanding dengan harganya. Daging burger yang berasal dari daging cincang terasa begitu empuk dan juicy. Rotinya garing pada bagian luarnya dan biji-biji wijen yang menghiasi roti menambah cita rasa roti burger. Kentangnya pun digoreng dengan tingkat kematangan yang pas. Aku puas.

    Untung saja, hari itu aku ditraktir makan di Coffee Toffee. Akhirnya, aku bisa merasakan enaknya burger yang ditawarkan di sana. Jika ada kesempatan lain, selain akan memesan Kopi Nusantara yang lainnya, ingin rasanya kupesan kembali Rebel Burger. Hhm.. mungkin menu lainnya?

    Menu yang dipesan: rebel burger, aglio olio con tonno, Kopi Nusantara (Mount Malabar), Iced Cafe Latte

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!