Darsehsri

Nyobain es pisang ijo di kedai Coto Makassar daeng Tona, ekspektasi ngga seampun ini deh, karena katanya ini asli makassar.

Adonan pisangnya ngebagel, lengket di gigi, di kunyah pun susah. Pisangnya lumayan manis tapi ngga nolong juga karena bubur sumsumnya sendiri encer. Kuahnya terlalu manis.

Selain es pisang ijo, disini juga banyak olahan lainnya, tapi kurang tertarik aja karena es pisang ijo yang jadi signature dessertnya aja begini.

Cold press juice terfavorit, kalau lagi jalan di mall dan lihat outletnya selalu pengen mampir. Cabang sini sebetulnya kurang suka sama pelayanannya yang kurang ramah, beda sama outlet lainnya. Tapi karena butuh juice-nya jadi sering mampir.

Favoritku U Glow dan Asian Green, yang ukuran 435ml itu pas banget buat konsumsi harian.
Tapi kemarin pas badan lagi kurang fit terpaksa beli Green Glory yang didominasi celery, awalnya ngga suka, tapi ternyata tetap enak mirip Asian Green, rasa pineapple-nya cukup kuat meskipun aroma celery-nya tetap ada.

Coffee shop baru banyak bermunculan di Cibubur, khususnya di belakang kota wisata. Salah satunya Her's Man Kopi yang layak di coba kalau lagi di sekitar sini.
Bangunannya satu area dengan restoran, tapi Her's Man menempati sebuah bangunan kecil dengan pepohonan rindang di depannya.

Info dari baristanya, Beans disini pakai beans malabar hasil panen dari kebun sendiri. Akhinya mencicipi Her's Man Signature (18k) sore itu, rasanya bold tapi memang wangi kopi nya beda.
Yang paling kentara saat pesan V60 (22k), manual brewnya cukup pekat.
Pilihan makanan banyak, bisa juga memesan menu dari restoran, tapi saya pilih yang ada disini aja, Fish and chips (32k) dengan potongan ikan berukuran sedang, well marinated, agak asin tapi enak. Kentang goreng yang jadi pelengkap juga cukup renyah dan mentul mentul.

Salah satu jajanan yang kerap ngga pernah terlewatkan kalau mampir ke fresh market kota wisata, Batagor Cipayung Bu Fatma. Satu-satunya penjual batagor disini yang paling laris dan enak.

Selain batagor juga menjual siomay dan tahu jeletot. Kalau beli bisa di campur ketiganya, sesuai selera aja. Bahkan pengunjung bisa request beli isian batagornya aja, atau saya biasa bilangnya siomay goreng.
Bumbu kacangnya medok, agak pedas dan oiily tapi ngga bikin gatel tenggorokan.

Resto burger yang udah buka di pagi hari dan ternyata pelanggannya juga cukup ramai terutama ojek online. Baru tau pas lihat di ig kalau burger ini punya outlet lebih dari 50? Wow!

Baik di luar maupun di dalam ruangan, Burger Bangor di dominasi warna hitam dan hijau. Jelas gelap indoornya, hampir di setiap dindingnya dihiasi neon lamp dan poster. Jujur aja saya kurang nyaman sama suasananya yang gelap.
Pelayanan cepat dan ramah.

Pesan Sultan Cheese (44k), beef patty-nya ada tiga, cheese meleleh. Beef patty enak, ngga keasinan, lembut dan wangi. Ketemu cheese yang meleleh makin enak, sayang sekali bun-nya agak seret di tenggorokan. Karena ukurannya cukup besar jadi bisa buat sharing.

Di ujung jalan bina marga, ada cafe dan resto yang bangunannya cukup besar, namanya javatic cafe dan resto. Order di meja kasir sebelum masuk ke ruangan, boleh bayar belakangan, lalu pilih tempat duduk bebas, bisa di lantai satu atau dua.
Saya pilih di lantai dua, ada smoking area dan coffee bar juga mini stage .

Pesanan saya berupa manual brew dan cafe latte, pilihan minuman kopi terbatas, kebanyakan memang menu non kopi.
Overall rasa minuman cukup enak, harganya juga terjangkau, tapi karena ribet kalau mau nambah orderan harus turun ke lantai satu jadi bikin malas nambah orderan.

Di Bogor lagi cukup banyak bermunculan brand burger baru, salah satunya Rauchen ini. Mengklaim sebagai burger bakar, tapi pas saya lihat masaknya tetap di pan tapi bagusnya pakai sedikit minyak.

Posisi Rauchen ini paling pojok di area resto solo, tempat duduk di bangku bawah pohon, saat saya datang masih dalam tahap renovasi, jadi terpaksa menumpang di tenant lain.

Frank double (35k)
Rasa sesuai harga, cukup enak meskipun pattynya kurang juicy, bunnya lembut dan sedikit manis, cheese juga cukup ngeblend dengan potongan pickles.

Hacken Cheese (35k)
Roti hotdog dengan isian chopped beef patty, onion caramelized dan cheese sauce. Ini juga cukup enak, ukurannya yang besar bikin kenyang banget.

Masuk ke dalam area Tsuin Coffee, rasanya kaya bukan lagi di Bogor, sedikit mirip dengan kebanyakan coffee shop di area Jaksel. Seating area lapang dengan desain simple, unsur kayu mempermanis ruangan berwarna soft.

Smoking area cukup nyaman, fasilitas musholla dan toilet juga melengkapi ruangan semi outdoor ini. Sayangnya meskipun baru grand opening tapi kebersihannya kurang terjaga.

Pesanan saya cukup memuaskan, harga menu disini pun masih terjangkau. Pelayanan cukup baik, tapi kurang komunikatif sama pengunjung.

Coffee Latte (32k)+ Almond Milk (13k)
Kalau pengen sedikit beda, kita bisa order coffee Latte dengan susu almond/obat. Saya sendiri pesan pakai susu almond, dikenai extra charge tentunya. Tapi minuman ini ngga mengecewakan, cukup enak buat dinikmati saat cuaca dingin, kebetulan Bogor lagi hujan deras.

Summer Matcha Latte (40k)
Minuman matcha, dingin, cukup bold dan semakin enak setelah satu scoop ice cream matchanya di aduk.

Dori Strips (35k)
Meskipun menunggu menu ini cukup lama, tapi cukup puas sama rasanya. Potongan ikan dorinya tebal, tepung rotinya tipis tapi renyah.

Choux Craquelin (26k)
Pilihan rasa chouxnya cukup variatif, saya pilih yang strawberry, enak. Fillingnya segar, ngga enak dan chouxnya renyah karena dipanaskan terlebih dahulu. Nah karena dipanaskan dulu jadi cream diatasnya meleleh dan buahnya agak layu.