Firginiya Firdaus

Jadi boleh dikata kalau Hoka-Hoka Bento ini semacam oase. Apalagi nama Hoka-Hoka Bento sudah populer sebagai restoran Jepang. Pantas saja, orang rela antri berlama-lama di sana.
Hari Senin Siang sekitar jam setengah 12  (09/07/2018), aku dan adik2 sepupuku yg cantik n cerdas berencana buat lunch before skating, kepingin nyicipin santapan Hoka-Hoka Bento. Tadinya sih pengen nyicip Hanamasa (All You Can Eat😍😍) tapi dilarang emak2 rempong. Kami datang mepet waktu karna tabrakan dengan jam buka Sky Rink, dan alhasil buru2 makannya Harga yang mesti ditebus lumayan muahal, Rp.42.728; itu untuk satu porsi Paket Hoka Hemat 1 no Mineral Water Menurutku, rentang harganya kurang bersahabat dengan mahasiswa yang identik dengan kantong cekak.
Segala jenis sajian disini, jelas adalah bentuk lain dari makanan cepat saji (fastfood). Mungkin itu salah satu penyebabnya, kuliner Jepang yang berharga sangat mahal bisa ditekan ke harga belasan ribu rupiah saja.
Entah kenapa, kami jadi mikir berapa banyak limbah yang dihasilkan dari hasil proses memasak masakan ini.

Interior & Ambience

Interiornya di sini menurut gw asian banget yah karena ada hiasan2 bambunya dan furniturenya yang khas chinese food resto. Di sini ada tempat duduk yang biasa, untuk big group, dan ada juga yang di daerah yang lebih private dengan tirai dan sofa. Kali ini gw duduk di tempat yang biasa2 aja.

Di belakang juga kita bisa liat park CP walaupun ga ada outdoor seatnya.

Di bagian depan resto ini juga ada bagian bakery yang sama2 dibuat dari bahan vegetarian.
Service

Waktu gw dateng ke sini sih lagi hari biasa dan masih jam kerja. Jadi waiternya banyak yang nganggur dan jadi lebih gampang dipanggil sih hehe. Tapi servicenya oke kok, gw minta macem2 mereka tetep senyum.
Menu

Semua makanan di sini itu non daging, mentok2 cuma ada telor aja dan kalo mengandung telur ada tandanya. Variannya banyak banget mulai dari Chinese food, Western, European sampai Indonesian food ada semua di sini.

Oh iya, di sini juga ada menu dengan pork bohongan jadi ga haram beneran hehe.

Menu makanan di sini umumnya dibuat dari kacang kedelai atau jamur, jadi kalo rasanya sedikit beda dari daging asli maklum yaa hehe. Harganya juga cenderung sedikit lebih mahal dari resto lain.
Overall

Gw sih pribadi suka makan makanan vegetarian jadi pasti balik lagi hehe, apalagi lebih sehat juga. Cuma mungkin harganya aja yang bikin mikir 2 kali
Plus : great taste, healthy
Minus : lumayan mahal dibandingkan resto umumnya